Apresiasi yang diberikan Kementerian Keuangan pada puncak Rakernas Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah tahun 2020 atas capaian wajar tanpa predikat pengecualian (WTP) Kemenpora RI tahun 2019 mendapat sambutan positif dari sejumlah stakeholder olahraga, pemuda, hingga KPK. Salah satunya adalah apresiasi yang diberikan oleh Manajer PB PASI, Muskara Musa.
Ia mengatakan apresiasi itu merupakan kabar baik untuk Kemenpora. Menurutnya, predikat ini adalah separuh prestasi yang sudah diraih Kemenpora.
"Tinggal kita mempertahankan dan kita meningkatkan khususnya di prestasi olahraganya, jadi saya menganggap WTP Kemenpora ini menjadi suatu pencapaian prestasi karena jika melakukan pembinaan dengan administrasi dan manajemen yang baik pasti prestasi kita akan meningkat," ujar Muskara dalam keterangan tertulis, Kamis (24/9/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pelatih atletik elite regional nomor sprint 100 meter, 200 meter, dan 4x100 meter, Ei Nuraini juga memberi apresiasi atas pencapaian Kemenpora meraih predikat WTP. Menurutnya, hasil prestasi ini yang membanggakan dan tidak merugikan atlet dan pelatih.
"Saya kira alhamdulillah itu hasil yang baik yang diraih Kemenpora, jadi mereka bisa mengelola administrasi dan keuangan dengan lebih baik, sehingga tidak akan merugikan kita sebagai atlet dan pelatih," ungkap Eni.
Ketua Umum PB Pelti, Rildo Ananda Anwar, pelatih Deddy Tedjamukti, dan atlet Aldila Sutjiadi juga menyampaikan ucapan selamat atas keberhasilan ini. Bagi Rildo yang pernah berkecimpung di dunia pengawasan, WTP bukan sekedar prestasi namun lebih jauh sudah ada kesesuaian antara perencanaan yang dibuat dengan realisasi pelaksanaan program.
"Selamat Kemenpora mendapatkan WTP, berarti pengelolaan anggaran sudah sesuai dengan perencanaan, berarti secara administrasi baik, apalagi sekarang langsung ke atlet-atlet melalui cabor," kata Rildo.
Sementara itu, Deddy mengatakan dari sisi pengamatan pelatih, ia gembira karena sekarang Kemenpora jelas pada tujuannya.
"Saya senang, sekarang semua rapi, dari Kemenpora langsung transfer, selamat atas WTP Kemenpora," kata Deddy.
Aldia juga mengungkapkan perasaan bangganya terhadap capaian Kemenpora atas penghargaan WTP dari BPK dan Kemenpora. Ia berharap Kemenpora bisa selalu sukses dan jaya.
Sambutan positif juga datang dari kalangan pemuda, yakni Anggota Pokja Pelayanan Kepemudaan Kemenpora, RI mengucapkan selamat atas capaian perolehan wTP tahun 2019 dari BPK RI di tahun 2020.
"Ibarat berbuka puasa selama sepuluh tahun lamanya, akhirnya Kemenpora memperoleh opini WTP ini. Capaian ini sangat penting sebagai simbol bahwa Kemenpora dapat memberi contoh kepada generasi muda, sebagai masa depan bangsa ini. Bahwa hanya dengan integritas yang tinggi lah, kita bisa mengarahkan negara ini menjadi Indonesia Maju," ungkapnya.
Hal serupa juga diungkapkan oleh Pemenang Pemuda Pelopor Kemenpora RI tahun 2018, Fina Irmawati Syam yang mengucapkan selamat kepada Kemenpora RI yang memperoleh WTP tahun 2019 dari BPK RI di tahun 2020.
"Capaian ini adalah bukti bahwa Kemenpora telah bekerja dan berdedikasi untuk kemajuan generasi muda bangsa Indonesia . Dan hanya yang berdedikasi tinggi lah yang mampu mencapainya karena Kemenpora adalah rumah kita, rumah para generasi muda Indonesia," ungkapnya.
Selain para stakeholder olahraga, apresiasi juga diberikan oleh Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Lili Pintauli Siregar yang mengatakan penghargaan WTP yang diraih adalah hasil kerja keras seluruh jajaran yang ada di Kemenpora.
Menurutnya, kerja keras menerima WTP adalah bukti pemimpin mampu membawa anggota untuk bekerja sesuai prosedur dan mekanisme yang sudah ada dan dengan capaian maksimal. Ia berpesan agar Kemenpora tetap bekerja dengan profesional agar semua tetap dapat dilakukan sesuai rencana yang sudah dituangkan.
(prf/ega)