PB Pertina Siapkan Enam Petinju untuk Kualifikasi Olimpiade Tokyo

PB Pertina Siapkan Enam Petinju untuk Kualifikasi Olimpiade Tokyo

Mercy Raya - Sport
Kamis, 24 Sep 2020 19:30 WIB
PB Pertina
PB Pertina Siapkan Enam Petinju untuk Kualifikasi Olimpiade Tokyo (PB Pertina)
Jakarta -

PB Pertina tak mengendurkan program meski pelatnas dilakukan di tengah pandemi Corona. Mereka bahkan telah menyiapkan enam petinju untuk bersaing di kualifikasi Olimpiade tahun depan.

Keenam atlet tinju itu ialah Aldom Sugoro (Terbang), Gill Mandagi (Bantam), Luki Hary (Bantam), Faran Papendang (Welter Ringan), Mikhail Puspita (Menengah), Silva Ratuliu (Bulu), dan Ruswatun (Ringan). Mereka akan bertarung di Kejuaraan Dunia tinju yang berlangsung di Paris, Perancis, 13-20 Mei 2021.

"Kami sedang mempersiapkan enam petinju ini untuk ikut kejuaraan dunia. Saat ini mereka masih digodok di salah satu sasana di Bogor, Jawa Barat," kata pelatih pelatnas Olimpiade, Hermensen Ballo, dalam keterangan resminya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sehubungan dengan itu, Pertina juga menyiapkan rencana training camp di luar negeri, antara Kazakhstan dengan Ukraina. Di sana, Aldom dkk. akan menjalani latih tanding dengan petinju setempat untuk menambah pengalaman bertanding dan mengenal berbagai karakter lawan.

Namun, rencana itu masih tergantung pada perkembangan pandemi COVID-19. "Kami tidak mau mengambil risiko. Anjuran pemerintah untuk tidak berpergian ke luar negeri dulu akan kami taati," ujarnya.

ADVERTISEMENT
PB Pertina(dok PB Pertina)

Sementara itu, Aldom Sugoro mengamini rencana training cam dan try out menjadi bagian dari pengembangan program latihan dan pengalaman bertandingnya. Ia juga tak ingin kehilangan peluang pada kejuaraan dunia nanti yang merupakan kualifikasi terakhir menuju Olimpiade tahun depan.

"Saya butuh jam terbang lebih banyak untuk bisa tampil lebih baik sekaligus mengenal lebih banyak karekter lawan. Makanya, saya ingin menjalani TC di luar negeri," kata Aldom.

Aldom sempat bertarung di Kualifikasi Olimpiade zona Asia/Oseania di Amman, Yordania, 3-11 Maret 2020. Namun gagal di kelas terbang. "Di Paris nanti merupakan kesempatan terakhir. Jadi, saya akan fight habis-habisan untuk bisa meraih tiket ke Tokyo," ia menutup.




(mcy/aff)

Hide Ads