Cerita ONE Championship Bisa Setenar seperti Sekarang

Cerita ONE Championship Bisa Setenar seperti Sekarang

Mohammad Resha Pratama - Sport
Rabu, 14 Okt 2020 14:35 WIB
Priscilla Hertati Lumban Gaol kalahkan petarung Myanmar Bozhena Antoniyar. Hal itu membuatnya makin dekat raih gelar juara dunia MMA One Championship kelas atom.
ONE Championship jadi salah satu turnamen MMA top di Asia (Agung Pambudhy/detikSport)
Singapura -

ONE Championship kini jadi salah satu olahraga beladiri campuran yang diminati banyak orang. Tapi, perjuangannya sampai ke titik saat ini tidaklah mudah.

ONE Championship dulunya didirikan dengan nama ONE FC, pada 14 Juli 2011, di Singapura. ONE Championship menggabungkan olahraga mixed martial-arts (MMA), muay thai, dan kickboxing.

Pendirinya adalah Chatri Sityodtong, seorang entepreneur asal Thailand yang dulu juga sempat menekuni olahraga MMA. Bukan perkara mudah untuk Chatri bisa membangun ONE Championship.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebab olahraga MMA dulu belum setenar saat ini dan kala itu dunia lebih dulu tahu Ultimate Fighting Championship (UFC), olahraga MMA asal Amerika Serikat yang dibentuk pada 1993.

Nah, ONE Championship pun coba menyasar pasar Asia lebih dulu, mengingat ini adalah produk asli orang Benua Kuning. Setelah menghelat pertandingan perdana pada 3 September 2011, ONE Championship mulai dikenal orang dan popularitasnya meningkat.

ADVERTISEMENT

Bahkan pada Januari 2021, ONE Championship mulai menjalin kerjasama dengan ESPN lewat kontrak 10 tahun. Selain itu, ONE Championship juga ditayangkan di berbagai negara Asia, termasuk Indonesia sedari 2012.

Mulai 2018, ONE Championship mulai berani menyiarkan langsung lewat aplikasi dan saluran Youtube resminya. Perjuangan Chatri selama bertahun-tahun terbayar sudah.

Hal ini tentu memuaskan Chatri mengingat dia harus banting tulang untuk membangun ONE Championship menjadi salah satu properti media olahraga global terbesar di Asia.

Untuk mengenang perjuangannya sejak meniti karier di dunia olahraga ekstrim ini, Chatri membuat dokumenter berdurasi hampir 20 menit soal perjalanan hidup dan kariernya.

CEO ONE Championship Chatri SityodtongCEO ONE Championship Chatri Sityodtong Foto: dok.ONE Championship

Di dalamnya terdapat pembicaraan tentang Chatri dari ibunya sendiri, Michiyo Komatsu, sahabat dan kolega perguruan tinggi Saurabh Mittal, dan banyak seniman bela diri yang hidupnya berubah sepanjang perjalanan.

Pada akhir dokumenter ini menceritakan kisah tentang bagaimana Chatri mengubah penderitaan dan kegagalan, pelajaran saat berlatih seni kuno Muay Thai, menjadi motivasi untuk menunjukkan kehebatannya dan menginspirasi orang lain untuk melakukan hal yang sama. Hingga akhirnya bisa membesarkan ONE Championship.

Tak cuma itu, Chatri juga menceritakan bagaimana dia bertahan saat krisis keuangan Asia menerpa Thailand. Tertarik menyaksikan perjalanan Chatri Sityodtong? Coba tonton videonya di bawah ini.

[Gambas:Youtube]






(mrp/raw)

Hide Ads