PB PRSI berencana untuk mengirim atletnya training camp ke Australia pada tahun depan. Kegiatan tersebut sebagai persiapan sebelum turun di kualifikasi Olimpiade.
Renang masih harus mengejar limit A untuk bisa turun di Olimpiade Tokyo, 23 Juli-8 Agustus 2021. Mereka menyiapkan enam atlet yang paling berpotensi untuk menembus catatan waktu lolos.
Mereka ialah Glenn Victor, I Gede Siman Sudartawa, Triyadi Fauzi Siddiq, Farrel Tangkas Sumbang, Aflah Fadlan Prawira, dan Azzahra Permatahani.
Tapi sebelum itu, PRSI telah menyiapkan sejumlah program latihan. Mulai dari uji coba internal hingga rencana TC di luar negeri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sementara ini sampai Desember masih fokus di dalam negeri. Nanti kami akan gelar try in internal. Setelah itu, antara Januari -Februari 2021, jika keadaan sudah memungkinkan, protokol kesehatan membaik, kami TC di luar negeri," kata Kepala bidang Pembinaan Prestasi PRSI, Wisnu Wardhana, kepada detikSport, Kamis (15/10/2020).
"Kami masih mendiskusikan lokasi TC tapi kemungkinan terdekat Australia," lanjutnya.
Setelah TC, PRSI mulai memfokuskan pada beberapa kejuaraan kualifikasi Olimpiade yang akan berakhir 30 Juni. Diketahui, untuk lolos Olimpiade ada dua kriteria yang ditetapkan, yakni melalui Olympic Qualifying Time dan Olympic Selection Time.
Adapun standar waktu kualifikasi hanya bisa diperoleh saat perenang mengikuti kejuaraan dunia, kejuaraan kontinental, pertandingan kualifikasi kontinental, Kejuaraan Nasional atau Kompetisi Internasional yang disetujui oleh FINA (Federasi Aquatik Dunia) dalam periode antara 1 Maret 2019 hingga 27 Juni 2021.
"Sampai saat ini agenda (kualifikasinya) belum ada karena kalender resmi juga belum keluar. Tapi (kemungkinan) ada 3-4 kejuaraan," ujarnya.
"Kami juga tetap membuat periodesasi dengan kalender tahunan yang ada, dan di saat yang sama kami mau melihat segala kemungkinan karena seperti di Australia sudah mulai beberapa perlombaan, kemudian (kejuaraan) di Singapura pada Maret."
Diketahui, periode Olimpiade sebelumnya, renang selalu mengandalkan wildcard untuk mengirim atletnya ke multiajang empat tahunan terbesar sejagat raya itu.
Di Olimpiade 2016 Rio de Janeiro contohnya. PRSI mengirim Glenn Victor dan Yessy Venisia Yosaputra. Keduanya dinilai memiliki ranking FINA lebih tinggi dibanding perenang lainnya.