Dua Orang di Balik Kejayaan Khabib Nurmagomedov

Dua Orang di Balik Kejayaan Khabib Nurmagomedov

Afif Farhan - Sport
Selasa, 27 Okt 2020 11:25 WIB
Khabib Nurmagomedov
Dua Orang di Balik Kejayaan Khabib Nurmagomedov (Instagram/akajav)

Abdulmanap Nurmagomedov meninggal dunia di bulan Juli kemarin akibat penyakit jantung. Abdulmanap wafat di usia 57 tahun.

Dilansir detikSport dari berbagai sumber, Abdulmanap rupanya adalah veteran Angkatan Darat Uni Soviet. Abdulmanap mendalami beladiri judo dan sambo sejak masih remaja.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bahkan, Abdulmanap dilatih langsung Peter Butriy, pelatih kehormatan Uni Soviet. Maka tak ayal, Khabib sudah dididiknya sedari kecil.

Khabib NurmagomedovKhabib Nurmagomedov dan mendiang sang ayah, Abdulmanp (Instagram/khabib_nurmagomedov)

Khabib Nurmagomedov juga sering bilang, kalau dirinya tak akan bisa seperti sekarang ini tanpa peran mendiang ayahnya. Abdulmanap sudah mendidiknya dengan keras dan penuh kedisiplinan.

ADVERTISEMENT

"Saya tidak bisa seperti sekarang ini tanpa ayah saya. Ketika dia mengajari saya, maka saya seperti murid-murid lainnya tidak ada belas kasihan," kata Khabib suatu waktu.

"Dia mengajari anak-anak muda Dagestan dengan begitu keras. Fisik dan mental kami ditempa," lanjutnya.

Maka tak ayal, Khabib begitu terpukul kalah ayahnya tutup usia. Sampai-sampai, sang ibu memintanya pensiun karena sudah tidak ada lagi kehadiran sang ayah.

Tahun 2011 Khabib Nurmagomedov memulai petualangan ke Amerika Serikat. Dia lalu bergabung dengan (American Kickboxing Academy) di California, yang dikomandoi oleh Javier Mendez.

Javier Mendez merupakan orang asal Meksiko yang sudah berkecimpung di dunia MMA sejak tahun 1980-an. Dirinya ahli dalam beladiri kickboxing dan pernah jadi pemenang kejuaraan International Sport Karate Association (ISKA) di tahun 1992 dan 1995.

Kemudian di tahun 1996, Javier Mendez mendalami dunia tarung bebas dan berlaga di UFC.

Pelatih Khabib NurmagomedovPelatih Khabib Nurmagomedov, Javier Mendez (kanan) Foto: (Instagram/akajav)

Javier Mendez pernah melatih beberapa petarung hebat UFC, sebut saja B.J Penn, Cain Velasquez (juara kelas berat), Luke Rockhold (juara kelas menegah), Daniel Cormier (juara kelas berat), terakhir barulah Khabib Nurmagomedov sebagai juara kelas ringan.

"Ketika saya pertama kali melihat Khabib, wow orang ini luar biasa. Bakat bertarungnya begitu berbeda dari yang lain," kata Javier Mendez.

"Ayahnya mendidiknya Khabib dengan begitu bagus. Saya hanya tinggal menambahkan sedikit saja," lanjutnya.

Bahkan, Javier Mendez pernah langsung datang ke Dagestan dan bertemu langsung dengan ayahnya, Khabib di tahun 2019 kemarin. Javier Mendez melihat langsung bagaimana orang-orang Dagestan berlatih.

"Bertarung sudah seperti menjadi makanan sehari-hari buat mereka. Tak cuma itu, tapi Abdulmanap juga menanamkan nilai-nilai kehidupan pada setiap muridnya termasuk Khabib," ungkap Javier Mendez.

Khabib NurmagomedovDari kiri ke kanan: Javier Mendez, Khabib Nurmagomedov, dan Abdulmanap (Instagram/akajav)

Khabib Nurmagomedov selalu menyebut nama ayahnya dan pelatihnya ketika memenangi duel. Baginya, dua orang itulah yang membuatnya terus menang dan Khabib tak pernah membantah apa yang mereka instruksikan.

"Meskipun Anda juara, entah sabuk hitam, atau entah pemegang sabuk emas, Anda tidak bisa menjadi bos. Anda butuh pelatih dan itulah bos Anda," terang Khabib.

"Saya masih terus belajar hal baru baik itu seperti tendangan, pukulan, kuncian, dan lainnya. Jangan pernah Anda membataskan diri sendiri dan dengarkanlah 'bos' Anda," tutup Khabib Nurmagomedov.


(aff/krs)

Hide Ads