Persiapan panahan menuju kualifikasi Olimpiade di Prancis tahun depan terus digenjot. Saat ini mereka masuk masa adaptasi peralatan.
Hendra Purnama dkk sebetulnya telah memulai latihan sejak Agustus 2020. Delapan atlet putra dan putri recurve mengisi kuota pelatnas Perpani yang digelar di Lapangan Panahan gelora Bung Karno, Senayan.
Tapi sejak dimulainya pelatnas, mereka masih menggunakan peralatan panah yang lama. Baru lah setelah sebulan berlatih mereka mendapatkan set lengkap peralalatan berlatih.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kebetulan sepekan lalu peralatan sudah datang dari PP Perpani, jadi kami sejak kemarin hingga pekan ini lebih ke adaptasi peralatan. Mungkin pekan depan baru mulai program lagi," kata Hendra kepada detikSport.
Menurut peraih medali emas SEA Games 2019 ini, adaptasi dibutuhkan waktu dua pekan karena alat latih dan tanding yang mereka terima full set. Jadi mesti mengulang kembali feeling memanah yang nyaman.
"Waktu SEA Games kemarin peralatan yang kami terima tak lengkap. Jadi cuma Rp 18,5 juta terserah mau dibeli apa. Kalau sekarang lebih lengkap, jadi harus adaptasi lagi supaya lebih maksimal. Kemungkinan sepekan ini sudah penyesuaian untuk feeling dan sebagainya," dia menjelaskan.
Bukan tanpa alasan mereka harus mengejar target adaptasi. Pasalnya, Senin (8/11), para atlet panahan akan bertolak ke Yogyakarta untuk menjalani training camp.
Selain itu, mereka juga ditunggu persiapan kualifikasi Olimpiade, Archery World Cup Paris 2021, pada 22-27 Juni mendatang. Di ajang itu, mereka akan memperebutkan tiket lolos OIimpiade nomor beregu putra dan beregu putri.
"Sekarang saya masih berempat, tapi nanti cuma bertiga (yang turun). Jadi belum tahu siapa yang akan diturunkan. Kemungkinan akan ada seleksi lagi dari Perpani dan dicari siapa yang skor tertinggi," dia menuturkan.
"Tapi yang jelas untuk dapat tiket itu kita minimal harus masuk tiga besar. Dan pesaing kami ialah negara-negara terkuat."
"Harapan saya semoga tim recurve panahan Indonesia bisa maksimal di kualifikasi Prancis dan bisa dapat nilai terbaik. Doa saya semoga aduannya bisa masuk tiga besar dan mohon doa serta dukungan masyarakata Indonesia untuk kami bisa raih tiket beregu," dia mengharapkan.