Tiga Pesan Jokowi dalam Ratas Pencalonan Tuan Rumah Olimpiade 2032

Tiga Pesan Jokowi dalam Ratas Pencalonan Tuan Rumah Olimpiade 2032

Mercy Raya - Sport
Rabu, 04 Nov 2020 13:21 WIB
Jakarta -

Presiden RI Joko Widodo menggelar rapat terbatas (ratas) terkait pengajuan Indonesia menjadi tuan rumah Olimpiade 2032. Dia memberikan tiga pesan yang harus diselesaikan Menpora dan Komite Olimpiade Indonesia (KOI).

Indonesia dalam proses persiapan mengikuti bidding tuan rumah multiajang olahraga terbesar empat tahunan. Meskipun multievent itu baru akan berlangsung 12 tahun lagi tapi penetapannya akan diputuskan tiga sampai empat tahun lagi, atau pada Olimpiade Prancis 2024.

Menuju itu, Indonesia percaya diri sambil terus mematangkan kelengkapan untuk memenangkan penawaran tersebut. Terlebih Indonesia akan bersaing dengan negara-negara kuat seperti unifikasi Korea, Qatar, Australia, dan India.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sehubungan dengan itu, Presiden RI Joko Widodo memberikan dukungannya dengan mempercepat koordinasi bersama kementerian terkait dan KOI di Istana Merdeka, Rabu (4/11/2020) secara virtual. Eks walikota Solo itu pun memberikan tiga pesannya, yang salah satunya membentuk tim khusus. Hal itu dibeberkan Menpora usai rapat.

"Pertama beliau menyampaikan kepada kami untuk mempersiapkan hal-hal yang diperlukan untuk menjadi tuan rumah. Tentu kami awali dengan kita harus mencalonkan diri dulu. Nah proses ini harus disiapkan baik proposalnya, komunikasi, pendekatan, dsb, tadi sudah diberi arahan oleh Bapak Presiden," kata Menpora kepada pewarta dalam jumpa persnya.

ADVERTISEMENT

"Sebenarnya ini adalah tindak lanjut dari surat Bapak Presiden yang sudah pernah disampaikan Presiden kepada IOC (Internastional Olympic Committee) pada 2018 yang lalu. Yang juga kemudian ditindaklanjuti oleh KOI, dengan menyampaikan surat kepada IOC. Pada intinya Indonesia siap menjadi tuan rumah Olimpiade 2032."

"Nah, dalam hal itu Bapak Presiden memberi arahan kepada kami pertama untuk segera menyiapkan tim dalam bentuk komite khusus untuk persiapan bidding tuan rumah olimpiade 2032," sebut menteri asal Gorontalo itu.

"Kedua menyiapkan anggaran, dan yang ketiga menyiapkan berbagai hal, yang berkaitan dengan proses bidding itu dalam bentuk proposal yang harus kita siapkan bersama koi dan kementerian lembaga terkait. Itu inti dari yang dihasilkan ratas," ujarnya.

Menyoal permintaan Presiden Joko Widodo terkait roadmap, Menpora menjelaskan bahwa yang saat ini harus difokuskan ialah pembentukan tim khusus untuk bidding tuan rumah Olimpiade 2032. "Jadi berbeda dengan penyelenggaran. Ini supaya ada pemahaman yang sama. Sekaranv yang segera disiapkan ialah bagaimana kami menang dalam bidding menjadi tuan rumah Olimpiade 2032. Jadi skupnya di sana. nanti tentang penyelnggaraan lain lagi."

(mcy/krs)

Hide Ads