PB FORKI sudah memiliki dua atlet karate yang akan diandalkan meraih tiket Olimpiade Tokyo. Cok Istri Agung Sanistyarini (Komite -55kg putri) dan Ahmad Zigi Zaresta Yuda (kata perorangan putra).
Keduanya masuk dalam 26 daftar Surat Keputusan (SK) atlet yang diterbitkan PB FORKI hari ini untuk mengikuti pelatnas. Latihan akan bergulir di Denpasar, Bali, pekan depan.
Adapun dua event karate yang berlangsung 2021 itu merupakan kegiatan karate 2020 yang ditunda sebelumnya karena pandemi Corona.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dua ajang itu antara lain Premier League 2020 Karate 1 di Rabat, Maroko, pada 9-11 April 2021. Semestinya, pertandingan berlangsung 13-15 Maret lalu. Kemudian, Karate 2020 Qualification Tournament, Paris, Prancis yang harusnya berlangsung Mei lalu, digeser menjadi 11-13 Juni tahun depan.
"Indonesia saat ini memiliki dua karateka yang kami harapkan berpacu lebih maksimal tahun depan atas nama Zigi Zaresta, dia pemegang medali emas SEA Games 2019, Manila, dan Cok Istri Agung," kata Kepala bidang Pembinaan Prestasi FORKI, Djafar Djantang kepada detikSport, Senin (9/11/2020).
FORKI berkeyakinan dua atletnya tersebut mampu merebut tiket lantaran ranking dunianya cukup bersaing. Saat ini Zigi masuk dalam top 20 dunia dan peringkat 14 di kualifikasi Olimpiade. Sedangkan Cok Istri menempati peringkat 30 World Karate Federation (WKF) dan di peringkat 20 poin Olimpiade.
"Jadi harapan kami mereka bisa bertarung habis-habisan di dua event tersebut," ujarnya.
Meskipun mereka sudah dipastikan menjadi andalan, FORKI tak lantas menutup mata untuk karateka lain yang bisa memberi kejuaraan . Apalagi setelah panitia penyelenggara turnamen karate di Prancis mempersilakan setiap negara mengirimkan wakilnya sebanyak delapan atlet untuk turut serta dalam kejuaraan tersebut.
"Tapi syaratnya harus top 100. Kami sendiri (FORKI) insya Allah atletnya tersedia dengan batas syarat ranking tersebut. Mereka akan berjuang bersama-sama dengan Cok Istri dan Zigi bersaing dengan negara lain. Siapa tahu dari mereka bisa memberi kejutan," ujar Djafar tanpa mengungkapkan nama-nama atlet yang dimaksud.
(mcy/cas)