Hari Kedua Rally Duracore IERC 2020: Ada Rekor yang Terpecahkan

Hari Kedua Rally Duracore IERC 2020: Ada Rekor yang Terpecahkan

Muhammad Robbani - Sport
Senin, 23 Nov 2020 00:45 WIB
Balapan rally Duracore IERC 2020 hari kedua, Sabtu 21 November 2020
Balapan Dureacore IERC 2020 hari kedua. (Foto: dok. Duracore IERC 2020)
Jakarta -

Hari kedua Duracore Indonesia Enduro Rally Championship (IERC 2020) berlangsung sengit. Ada rekor tersendiri yang berhasil terpecahkan.

Duracore IERC 2020 yang berlangsung Sabtu (21/11/2020) melewati rute baru dari Batu menuju Lawang mengitari Gunung Arjuno dan Bromo sejauh 138 km. Tim Gudang Garam yang kembali mendominasi pemenang 1,2 dan 3 untuk kategori tim.

Gudang Garam Enduro Team C mencatatkan waktu tercepat 2 jam 52 menit, disusul tim Gudang Garam Enduro Team B dengan waktu tercepat 3 jam 28 menit, serta Gudang Garam Enduro Team A di posisi ketiga dengan waktu tercepat 3 jam 59 menit.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sedangkan kelas indovisu keluar sebagai pemenang Achmad Rizky (Pro GT Martapura) dengan catatan waktu 5 jam 40 menit, disusul oleh pebalap Francois Touraille (Ona Cangu) yang menorehkan waktu 5 jam 44 menit, serta Bagus DW (Gudang Garam Enduro Team) di peringkat ketiga dengan waktu 5 jam 58 menit. Ada pun Darius Sinathrya dan Fathir terpaksa keluar jalur tidak melanjutkan sampai finish.

"Seperti yang saya sampaikan diawal, rute sangat menantang untuk para peserta balap. Namun kegigihan para pembalap, akhirnya mampu finish dengan baik. 75 persen peserta finish dan selebihnya terpaksa keluar lintasan," terang Ketua Pelaksana Duracore IERC 2020, Edi Kampang

ADVERTISEMENT

Yang menarik, pebalap Ridho dari tim Gudang Garam Enduro team C berhasil masuk waktu tercepat dan memecahkan rekor Hole in Track dengan waktu 2 jam 52 menit. Ia berhak mendapatkan hadiah motor special engine dari Duracore.

"Rekor kembali terpecahkan untuk kelas ini (Hole in Track). Pebalap Ridho pulang membawa motor special engine dari Duracore. Ini istimewa sekali," kata Edi Kampang.

Rute kemarin kembali diwarnai hujan di sore hari. Sehingga track lintasan basah dan licin. Dua pebalap wanita berhasil menyelesaikan sampai finish atas nama Cha dan Ririn, sedangkan Irma Ferdiana harus keluar lintasan.

"Rute kedua ini memang banyak sekali tanjakan dan turunan yang sangat menguras energi fisik para pembalap. Ditambah lagi hujan membuat tranck basah dan licin. Ini jadi kesulitan tersendiri untuk pembalap," kata Edi lagi.

Pada hari ketiga Minggu (22/11/2020), para pebalap memasuki rute baru dari Lawang menuju kembali ke Batu, Malang. Rutenya lebih pendek dibanding 2 hari kemarin, namun tetap sangat menantang.

"Finishing hari ini di hari ketiga ya. Pengumuman pemenang dan seremoni akan dilakukan nanti malam di hotel Kartika Wijaya Batu. Kita lihat siapa yang akan menjadi yang terbaik di hari ketiga ini," tandas Edi Kampang.




(bay/mrp)

Hide Ads