Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia Zainudin Amali mengatakan olahraga adalah kebutuhan, sebab jika ingin membangun SDM, maka manusia yang sehat dan bugar menjadi prasyaratnya. Olahraga pun mau tidak mau harus menjadi hal utama untuk membangun manusia berkarakter, mempunyai kebugaran fisik, terlebih di tengah pandemi ini.
"Dengan bugar maka imun akan meningkat. Jika olahraga telah menjadi budaya dan kebutuhan hidup maka mungkin BPJS kesehatan akan banyak terbantu," jelas Zainudin dalam keterangan tertulis, Jumat (18/12/2020).
Dalam Uji Publik Grand Desain Keolahragaan Nasional tersebut ia, juga menuturkan desain besar olahraga nasional bukan hanya prestasi tapi akan dimulai dari hulu yakni masyarakat yang sehat dan bugar. Menurutnya, berawal dari masyarakat yang bugar maka akan mudah mendapatkan bibit atlet olahraga dari hulu ke hilir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia mengatakan saat ini negara di ASEAN ada yang sama dengan Indonesia, bahkan ada juga yang sudah di depan misalnya Vietnam. Untuk itu ia akan menelaah dan me-review total sistem dengan melibatkan publik. Ia pun berharap semua pemangku kepentingan olahraga dapat bersinergi dalam Uji Publik Grand Desain Keolahragaan Nasional.
"Semoga sinergitas ini bisa menghasilkan kekuatan dan menghasilkan Grand Desain Keolahragaan untuk pembangunan olahraga ke depan. Publik kita libatkan untuk menilai apakah sudah benar apa yang sudah disiapkan pemerintah sekaligus dari anggota Komisi X DPR RI juga dilibatkan. Semoga ini karya terbaik kita untuk bangsa dan negara ini," harap Zainudin.
Ia melanjutkan, saat ini pihaknya berupaya menyelesaikan penyusunan desain besar olahraga Indonesia untuk menuju Indonesia menjadi tuan rumah Olimpiade 2032 dan prestasi olahraga Indonesia berada di 15 besar dunia tahun 2045.
"Semua pemangku kepentingan olahraga harus terlibat seperti KONI, NOC, perguruan tinggi dan semua stakeholder olahraga untuk menyelesaikan pekerjaan besar ini. Jika nanti jadi maka menjadi produk kita semua, hasil karya seluruh masyarakat Indonesia. Karena selama 75 tahun merdeka, Indonesia belum memiliki grand desain olahraga," kata Zainudin.
Ia juga mengatakan usai grand desain rampung nantinya akan dibuatkan peta jalan atau roadmap menuju tuan rumah Olimpiade 2032 dan di tahun 2045 prestasi olahraga Indonesia berada di 15 besar dunia serta kebugaran masyarakat semakin meningkat.
"Terima kasih kepada Unnes sebagai tuan rumah uji publik kali ini, terima kasih kepada pemerintah daerah dan pemprov Jawa Tengah dan dukungan penuh dari Komisi X DPR RI, juga luar biasa," imbuh Zainudin.
Sementara itu Rektor Unnes Faturohman menyampaikan Uji Publik Grand Desain Keolahragaan Nasional ini sebagai bentuk perhatian besar Zainudin terkait prestasi olahraga nasional. Ia pun mengucapkan terima kasih kepada Zainudin dan jajarannya dalam kunjungannya tersebut.
"Kami juga bekerja sama dengan pemda untuk bersama mengambil peran bagaimana desain besar ini bisa menjadi miliki bersama yang nantinya melibatkan perguruan tinggi dan berbagai masyarakat olahraga supaya menghasilkan Indonesia bugar, dan prestasi olahraga Indonesia mencapai puncak di kancah internasional," ungkapnya.
Di sisi lain, Sekda Provinsi Jawa Tengah Prasetyo Aribowo sangat mendukung digelarnya Uji Publik Grand Desain Keolahragaan Nasional ini. Ia pun mengatakan Kemenpora selalu mendorong dan mendukung kemajuan olahraga Indonesia khususnya di Jawa Tengah, seperti mendorong kebijakan adanya Laboratorium Anti Doping di Surakarta, Jawa Tengah.
"Terima kasih Pak Menteri, Jawa Tengah selalu akan bekerjasama dalam mendukung setiap agenda pengembangan olahraga nasional dan Jawa Tengah," pungkasnya.
(prf/ega)