Conor McGregor kalah dari Dustin Poirier lewat tendangan betis. Suatu jurus yang simpel dan berbahaya, tapi tidak berlaku bagi Khabib Nurmagomedov.
UFC 257 di Fight Island, Abu Dhabi, Minggu (24/1) menyajikan duel Dustin Poirier vs Conor McGregor sebagai suguhan utama. Dua petarung di peringkat teratas UFC kelas ringan saat ini.
Dustin Poirier mampu menuntaskan pertarungan di ronde kedua. Conor McGregor dibuat TKO, setelah dihajar permainan atas bertubi-tubi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain boxing yang gemilang, satu lagi jurus andalan Dustin Poirier. Jurus bernama calf kick alias tendangan betis!
Tendangan betis Dustin Poirier masuk sebanyak 18 kali dari 21 percobaan. Conor Mcgregor cuma dua kali.
Di kelas ringan, petarung-petarung tipe stand up seperti Dustin Poirier dan Justin Gaethje punya tendangan betis yang mematikan. Justin Gaethje melakukannya kala menghadapi Tony Ferguson di UFC 249 pada bulan Mei 2020.
Menariknya, kedua petarung itu juga pernah melancarkan jurus tendangan betis ke satu petarung. Dia adalah Khabib Nurmagomedov.
Namun sayangnya, jurus tendangan betis bak tidak berlaku bagi 'The Eagle'. Kedua petarung itu, sama-sama tumbang di tangan Khabib.
|
Mari kita lihat kala duel Khabib Nurmagomedov vs Justin Gaethje di UFC 254 pada Oktober 2020. Justin Gaethje menyerang dengan tendangan betis sejak ronde pertama.
Dalam data UFC, Justin Gaethje tercatat 15 kali melakukan tendangan betis ke Khabib. Sedangkan Khabib, cuma sekali melepas tendangan betis.
Di ronde kedua, Khabib bermain cerdik. Dirinya menerima tendangan betis dari Justin Gaethje ke betis kanannya.
Khabib terlihat tersungkur, tapi dengan cepat rupanya jatuhnya Khabib itu menjadi cara dia untuk menutup jarak dengan Justin Gaethje.
Khabib lantas dengan cepat merangkul pinggang Gaethje dan bertransisi ke pertarungan gulat. Khabib dengan lincah dan cepat, langsung melakukan kuncian triangle choke dan membuat Gaethje 'tertidur'.
Bahkan, momen tersebut menyabet penghargaan 'Submission of the Year' dari UFC. Tendangan betis Justin Gaethje bak menjadi mimpi buruknya sendiri.
Ketika Khabib Nurmagomedov menghadapi Dustin Poirier pada UFC 242 di September 2019, Poirier memang tidak terlalu banyak melepas tendangan betis (cuma lima berbanding tiga dengan Khabib) dan lebih meladeni permainan gulatnya Khabib,
Poireir kalah di ronde ketiga lewat kuncian leher dari belakang. Menariknya di ronde sebelumnya, Poirier sempat di atas angin kala melakukan guillotine choke kepada Khabib.
Namun hebatnya, Khabib dapat bertahan dan melepaskan diri. Mental Poirier pun runtuh sudah.
![]() |
Maka rasa-rasanya, tak ayal Khabib Nurmgomedov enggan comeback ke UFC karena belum ada yang mampu 'menggodanya' untuk bertarung lagi.
(aff/krs)