Menpora Siap Bantu Pengobatan Anak Leni Haini

Menpora Siap Bantu Pengobatan Anak Leni Haini

Mercy Raya - Sport
Senin, 15 Feb 2021 17:55 WIB
Menpora, Zainudin Amali
Menpora Zainudin Amali berjanji akan membantu pengobatan Leni Haini. (Foto: Istimewa)
Jakarta -

Menpora Zainudin Amali mengatakan siap membantu pengobatan anak eks atlet dayung nasional Leni Haini. Tapi, dia juga akan berhati-hati agar tak menyalahi aturan.

Leni mendadak menjadi pembicaraan setelah rencananya yang akan menjual medali-medali hasil torehannya di multievent internasional.

Langkah itu dilakukan untuk membiayai pengobatan anaknya, Habibatul Fasia, yang kini mengidap penyakit langka epidermolysis bullosa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menpora yang mengetahui kabar itu turut prihatin dan siap mengambil langkah untuk membantu.

"Pertama kami baru tahu. Saya juga baru tahu. Saya tanya Deputi IV bidang Peningkatan Prestasi Kemenpora juga baru tahu, tapi rupanya dikirimi (berita) 2012 katanya pernah juga ya. Entah saya masih di mana," kata Amali kepada detikSport, Senin (15/2/2021).

ADVERTISEMENT

"Tetapi saya prihatin. Saya dan teman-teman teman Kemenpora prihatin atas kejadian ini dan ini menjadi pemikiran kami. Memikirkan atlet yang berprestasi (supaya) mereka setelah purna masih bisa meneruskan kehidupannya," dia menambahkan.

"Nah, untuk kasus ini saya sudah minta Deputi IV (Chandra Bhakti) untuk membantu atlet yang pernah berprstasi di SEA Games dan Kejuaraan Dunia ini. Intinya Menpora siap bantu."

Terkait kapan pelaksanaan bantuannya, menteri asal Gorontalo ini akan melakukan secepatnya. "Karena saat ini saya masih di Medan. Ya, satu dua hari ini lah," ujarnya.

Sebelum ini, Manajer Pengurus Besar Persatuan Dayung Seluruh Indonesia (PB PODSI) Budiman Setiawan, mengatakan bahwa kabar Leni yang kekurangan biaya untuk pengobatannya anaknya sudah terjadi sejak 2012.

Saat itu Kemenpora, KONI Pusat, PB PODSI, serta masyarakat dayung telah memberikan bantuannya. Menyoal itu, Zainudin Amali akan mengecek kembali.

"Nanti cek-cek lagi. Harus dicek betul. Kita harus tanggap tapi kita juga harus hati-hati jangan sampai kita salah," politikus Golkar itu menegaskan.




(mcy/cas)

Hide Ads