Atlet atletik nasional khususnya lari jarak menengah dan jauh bakal punya stadion atletik baru. Lokasinya di Pangalengan, Jawa Barat.
Kabar itu disampaikan langsung oleh Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) Luhut Binsar Pandjaitan di sela-sela pertemuannya dengan para atlet pada Kamis (25/3/2021).
Pertemuannya dengan atlet pelatnas, manajer, dan pelatih ini adalah yang kedua setelah ia resmi ditunjuk sebagai pemimpin induk cabang olahraga atletik pada Januari lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Design-nya sudah jadi. April nanti saya akan berkunjung ke sana bersama Menteri PUPR untuk meninjau proses pembangunanya. Sementara Ground Breaking akan dilakukan setelah Lebaran. Doakan biar lancar semua," kata Luhut dalam rilisnya.
![]() |
Baca juga: Jadi Ketum PB PASI, Luhut Siap Menomboki |
Sementara itu, Sekretaris Jenderal PB PASI Tigor Tanjung menjelaskan bahwa anggaran pembangunan akan diambil alih oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kementerian PUPR)
"Penggunanya PB PASI, yang bangun PUPR, tapi tanahnya milik PTPN (perkebunan). Jadi waktu Bapak Luhut terpilih sebagai ketua PB PASI, salah satu yang dicek adalah sarana prasarana. Dia sedih melihat keadaan Pangalengan. Akhirnya dibilang bikin yang baru deh," kata Tigor ketika dikonfirmasi detikSport.
Pembangunannya sendiri, sebut Tigor, akan dibuat lebih modern sesuai kebutuhan atlet atletik. "Jadi lintasannya baru, lapangannya juga, bahkan dibangun juga tempat penginapan asrama. Sebenarnya dulu (stadion sebelumnya juga) terpusat tapi sangat sederhana. Tapi sekarang lebih proper, menggunakan sintetik trek, kalau dulu kan cuma gravel," dia menjelaskan.
"Pokoknya nanti kalau jadi, stadion itu semacam high perfomance training center khusus pelari jarak menengah dan jauh. Tapi karena fasilitas lengkap bisa saja sesekali pelari jarak pendek pindah ke sana untuk mengubah suasana, misalnya," dia menegaskan.
Lebih jauh, Tigor mengatakan, untuk perawatan akan diserahkan kepasa PB PASI. "Jadi PB PASI akan buat perjanjian dengan PTPN. Di dalam administrasi penggunaan seperti pinjam pakai dan sebagainya."
Pangalengan, sejak medio 1980-an memang dijadikan salah satu lokasi pemusatan latihan bagi para atlet nasional, selain Stadion Madya, Gelora Bung Karno (GBK), Senayan.
Baca juga: 'Olimpiade Tokyo Sesuai Jadwal' |
Tapi di Pangalengan dikhususkan untuk nomor lari jarak jauh dan menengah. Pengalengan mempunyai keunggulan bukan hanya dari ketinggiannya, tapi juga banyaknya perkebunan teh yang bisa dijadikan rute lari.
Stadion baru untuk pelatnas ini akan dilengkapi dengan beberapa fasilitas penunjang yang baik, seperti fasilitas gym untuk keperluan latihan para atlet dan untuk menjaga kebugaran mereka.
Hal ini diharapkan akan menjadi jawaban karena selama pelatnas atletik selalu terkendala penggunaan Stadion Madya. Terutama ketika harus berbagi dengan pelatnas sepakbola.
(mcy/aff)