Korea Utara tidak akan mengikuti Olimpiade Tokyo yang berlangsung 23 Juli sampai 8 Agustus mendatang. Mereka mempertimbangkan keselamatan atletnya di tengah pandemi COVID-19.
Mengutip Yonhap News Agency dalam laporan DPRK Sports, dijelaskan bahwa Korea Utara telah memutuskan untuk tidak berpartisipasi pada Olimpiade ke-32 tersebut.
Keputusan tersebut telah disepakati dalam pertemuan majelis umum Komite Olimpiade Korea Utara yang berlangsung di Pyongyang, pada 25 Maret lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami ingin melindungi atlet dari situasi krisis kesehatan global terkait virus corona seperti yang diusulkan panitia anggota," bunyi laporan DPRK Sports.
Keputusan ini sekaligus membatalkan harapan Korea Selatan untuk menjalankan misi perdamaian dengan negara tersebut, memanfaatkan momentum Olimpiade Tokyo.
Sebelumnya, media pemerintah melaporkan Korea Utara akan membahas masalah praktis terkait penyelenggaraan olahraga publik secara aktif, namun tidak mengumumkan keputusan untuk tidak berpartisipasi dalam Olimpiade Tokyo yang akan dimulai empat bulan lagi.
Korea Selatan pun berharap bisa menggunakan sarana perhelatan olahraga empat tahunan itu sebagai kesempatan untuk terlibat bersama dengan Korea Utara seperti sebelumnya di Olimpiade musim dingin 2018 di PyeongChang. Tapi kemudian batal seiring keputusan Korea Utara yang mundur dari perhelatan tersebut.
Korea Utara telah menjadi partisipan dalam pesta olahraga multiajang terbesar di dunia itu sejak 1972. Setelah itu mereka tidak pernah absen hingga Olimpiade 1980.
Namun pada dua edisi berikutnya, Olimpiade 1984 Los Angeles dan 1988 Seoul, mereka memutuskan absen. Sampai kemudian mereka ikut kembali pada perhelatan 1992.
Korea Utara terakhir kali mengantongi dua emas di Olimpiade 2016 Rio de Janeiro. Mereka mendapat keping emas itu dari cabang angkat besi oleh Rim Jong-sim. Dia menjadi juara di kelas 75 kg putri. Emas kedua diperoleh Ri Se-gwang dari cabang senam nomor men's vault.
Korea Utara juga berhasil mendapat tiga medali perak dan dua perunggu. Tiga perak itu dari cabang angkat besi pada kelas 56 kg putra, 63 kg putri, dan +75 kg putri. Sementara perunggu masing-masing dipersembahkan dari cabang menembak nomor pistol 50 meter putra dan tenis meja perorangan putri.
Simak juga video 'Tetap Ada Pawai Obor Olimpiade Tokyo 2021 di Tengah Pandemi':