Lifter putri Windy Cantika Aisah hanya mampu meraih perunggu di Kejuaraan Asia Angkat Besi 2020 Tashkent. Medali itu diperoleh dari angkatan snatch 87 kg.
Bertanding di Tashkent, Uzbekistan, Sabtu (17/4) malam, Windy tampil di kelas 49 kg putri. Pada angkatan pertama snacth, juara SEA Games 2019 itu mampu mengangkat angkatan 82 kg, namun gagal saat percobaan kedua dengan angkatan 86 kg.
Kemudian di percobaan ketiga, Windy akhirnya berhasil membukukan angkatan snatchnya menjadi 87 kg. Angkatan ini mengantarkan dia menjadi lifter terbaik ketiga dari total angkatan snatch.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sayangnya, di angkatan clean and jerk, Windy hanya mampu mencatatkan angkatan terbaiknya 102 kg, setelah angkatan kedua dan ketiganya gagal menembus angkatan 106 kg.
Melalui hasil itu pula, Windy hanya mencatatkan angkatan total 189 kg dengan rincian snatch 87 kg dan 102 kg untuk angkatan clean and jerk.
Sementara itu, medali emas dan perak direbut dua lifter China Hou Zhihui dan Jiang Huihua yang berhasil membukukan angkatan total 213 kg dan 207 kg. India mendapat medali perunggu untuk angkatan total 205 kg.
Kendati hanya meraih medali perunggu, pelatih nasional Dirdja Wihardja, mengaku puas dengan perfoma atletnya. Sebab, menukil dari proses angkatannya ada peningkatan, dari semula 86 kg di SEA Games 2019 menjadi 87 kg.
"Itu sudah bagus. Artinya, dengan hasil kemarin kita evaluasi kekurangannya apa untuk diperbaiki di sisa waktu ke depan menuju Olimpiade Tokyo," kata Dirdja kepada detikSport, Senin (19/4/2021).
"Untuk hasil clean and jerk memang harus diperbaiki. Sebenarnya tak ada masalah di sini, atlet happy dan enjoy bertanding hanya memang hasilnya saja belum maksimal," ungkapnya ketika ditanya apakah kurang adaptasi.
Lagipula, sebut Dirdja, tujuan timnya mengikuti kejuaraan ini ingin mendapatkan poin Olimpiade di Negeri Sakura. Atlet berusia 18 tahun itu tercatat masih berada di peringkat tujuh dengan 3,171.1905 poin.
"Kelihatan atlet yang tampil di sini hanya ingin main aman dan jangan sampai gagal. Karena setelah kejadian COVID-19 kemarin bisa dibilang peta persaingannya sulit terbaca. Makanya rata-rata mencari aman dulu strateginya," dia menjelaskan.
"Nah, untuk Windy kami puas. Ibaratnya sudah lumayan aman untuk tiketnya meskipun zona Amerika dan zona Australia belum kelihatan hasilnya," lanjut dia.
Setelah Kejuaraan Asia ini, Windy direncanakan akan kembali tampil di Kejuaraan Dunia Junior di Tashkent, Uzbekistan, 23 sampai 31 Mei. Sebelum akhirnya perhitungan kualifikasi Olimpiade ditutup.
(mcy/cas)