Disiplin loncat indah Indonesia tak berhasil mengirimkan atletnya ke Olimpiade Tokyo 2020. Namun, cabang dari akuatik ini bisa mengirim satu perwakilannya yang bertugas di International Technical Officials (ITO).
Ialah Pranarta, juri disiplin loncat indah, yang mendapat kesempatan emas tersebut. Pranata menjadi ITO kedua asal Indonesia yang ditawari kesempatan bertugas di pesta olahraga multiajang terbesar di dunia itu pada 23 Juli sampai 8 Agustus 2021.
Hal ini disampaikan langsung oleh Wakil Sekretaris Jenderal II Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Wijaya M Noeradi pada keterangan tertulisnya Selasa (20/4/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami baru menerima informasi bahwa salah satu judge disiplin loncat indah yaitu Pranarta ditawarkan menjadi ITO di Tokyo 2020. Kabar ini diterima akhir pekan lalu dan beliau langsung berkoordinasi dengan kami serta Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI)," kata Wijaya.
Wijaya juga mengutarakan, KOI telah berkoordinasi langsung dengan Pranarta pada Senin (19/4). Dalam pertemuan tersebut, Pranarta lantas menjelaskan tantangan yang dihadapinya kini untuk bisa ke Olimpiade Tokyo.
"Pranarta membutuhkan refreshment karena sudah setahun tidak memimpin perlombaan akibat pandemi COVID-19. Refreshment bisa dilakukan di FINA Diving World Cup 2021 Tokyo pada 1-6 Mei, tapi karena keperluan karantina dia harus sudah berada di sana pada 26 April," tuturnya.
Selain itu, budget yang dibutuhkan untuk berangkat ke Negeri Sakura tidaklah sedikit. Menurutnya, untuk keperluan penginapan saja bisa mencapai Rp 4 juta per malam. Itu belum termasuk biaya lain, seperti tiket pesawat, dan lain-lain. Untuk itu, KOI berencana untuk mencarikan solusinya.
"Kami juga akan berkoordinasi dengan PRSI untuk mencari jalan terbaik. Yang jelas, kesempatan ini sangat berharga untuk Indonesia. Ini juga sejalan dengan keiginan Presiden NOC Indonesia (Raja Sapta Oktohari) yang menginginkan nasional federation memiliki banyak ITO di ajang internasional," kata Wijaya.
Sebelum tawaran tampil menjadi juri di Olimpiade, Pranarta pernah menjadi juri dari disiplin loncat indah yang pernah bertugas di Asian Games 2018 Jakarta-Palembang dan beberapa single event di Eropa.
Pranarta menjadi wakil kedua dari Indonesia yang ditawarkan menjadi juri. Sebelumnya, wasit tinju bintang tiga Putra Arisa Pohan atau yang akrab disapa Boy Pohan juga ditunjuk memimpin pertandingan di Olimpiade Tokyo. Boy juga sempat bertugas di kualifikasi Olimpiade untuk regional Afrika (Senegal, Februari 2020) dan Eropa (London, Maret 2020).
Simak juga 'Olimpiade Tokyo 2021 Akan Tanpa Penonton Internasional':