Pertamina Mandalika SAG menaruh harapan tinggi pada rider keturunan Indonesia, Bo Bendsneyder. Pebalap berpaspor Belanda itu didoakan membaik usai jeda Moto2.
Moto2 2021 sudah menyelesaikan balapan kesembilan di sirkuit Assen, Belanda, Minggu (27/6/2021) sore WIB. Di Moto2 Belanda, Raul Fernandez, yang menjadi pemenangnya usai melahap 24 lap dengan catatan waktu 39 menit 1,832 detik.
Bendsneyder, atau yang dijuluki Mas Bo, tak meraih hasil maksimal di balapan kandang. Karena melakukan kesalahan saat start, dia sampai dihukum long lap penalti.
Alhasil, Mas Bo harus puas finis di posisi ke-15 di Moto2 Belanda. Dia menyentuh garis finis lebih lambat 22,162 detik dibandingkan Raul Fernandez.
"Maaf SAG Racing Team, karena melakukan kesalahan besar saat start dan terima kasi untuk semuanya. Kalian semua yang terbaik," demikian kata permintaan maaf rider yang mempunyai kakek dan nenek asal Surabaya itu kepada timnya.
Presiden Pertamina Mandalika SAG Team, Rapsel Ali, mengungkap potensi dari Mas Bo yang disebut bisa bersaing saat sesi kualifikasi.
"Ini artinya memang Bo Bendsneyder punya kemampuan untuk bersaing secara reguler di baris depan," kata Rapsel Ali dalam rilis yang diterima detikSport, Senin (28/06/2021).
"Tentu harapannya prestasi Mas Bo dan Tom Luthi semakin meningkat pada paruh kedua kompetisi," kata ia menambahkan.
Sama seperti MotoGP, Moto2 juga memasuki jeda musim panas. Balapan berikutnya akan berlangsung di Moto2 Styria yang berlangsung di sirkuit Red Bull Ring, Spielberg, Austria.
Di klasemen Moto2 2021, Mas Bo kini ada di urutan ke-13 dengan raihan 39 poin. Raihan terbaik rider 22 tahun itu saat meraih posisi kelima saat race di Moto2 Prancis.
Sementara itu rekan setim Mas Bo, Thomas Luthi, masih tertahan di posisi ke-29 klasemen Moto2 2021. Dia mengumpulkan 4 poin, bisa menambah 2 angka di Moto2 Belanda.
Simak juga Video: Sedikit Lagi Kelar! Begini Perkembangan Sirkuit Mandalika
