Calon guru asal Karawang, Jawa Barat, Melani Putri, andalan Indonesia di cabang olahraga rowing di Olimpiade Tokyo 2021.
Melani (21) berkisah kepada pewarta mengenai perjalanan bisa menekuni rowing. Sejak Sekolah Menengah Atas, dia menjadi atlet rowing.
"Saya mulai aktif di rowing ini, saat diarahkan guru SMA, di Padalarang, hingga terus lanjut hingga kuliah. Sebagai mahasiswa Fakultas Keguruan, dan Ilmu Pendidikan di Universitas Negeri Singaperbangsa Karawang (Unsika)," ujar Melani, yang masih semester 4 ini, saat dihubungi melalui telepon selular, Sabtu (10/7/2021).
Sederet kejuaraan pernah diikuti Melani. Pekan Olahraga Pelajar tingkat Nasional (POPNAS) tahun 2015 dan Pekan Olahraga Nasional (PON) Jabar tahun 2016 contohnya. Dia meraih emas di ajang 5 tahun itu di kelas Quadruple dan perunggu di kelas Singgle Scull.
Melani juga pernah berpartisipasi di South East Asia Rowing Federation (SEARF) yang diselenggarakan di Vietnam tahun 2017, dia mendapat perunggu di kelas Double Scull, dan Single Scull.
Selanjutnya, Melani berlomba di Asian Rowing Cup II di Korea tahun 2018, di kelas Quadruple mendapat perak, dan di tahun sama di Pekan Olahraga Daerah (PORDA) mendapat medali emas, dan di tahun 2019, di SEARF Thailand mendapat perunggu.
"Suka, dan dukanya menjadi atlet, kalau dukanya jauh dari keluarga, apalagi kalau lebaran, biasanya selalu ada kejuaraan, jadi terpaksa tidak lebaran bersama keluarga, kalau sukanya, paling semua hal didukung oleh pemerintah, dari fasilitas, dan kebutuhan fisik, juga terkontrol daru suplemen bagi kebutuhan tubuh," kata perempuan, anak bungsu, dari 10 saudara ini.
Selain itu, Melani juga mengungkap pengalaman yang menarik saat mengikuti kejuaraan di luar negeri.
"Seperti kejuaraan di luar negeri, itu pengalaman yang tidak saya lupakan, apalagi bisa membawa nama Indonesia, di tingkat Asia ataupun dunia," katanya.
Kini, ia tengah menjalani latihan di Situ Cileunca, Pangalengan, Jawa Barat. Dan akan berangkat ke olimpiade Tokyo pada 17 Juli 2021.
"Sekarang kita hanya fokus latihan, setiap hari cuma Senin libur, di Situ Cileunca, Pangalengan," ujarnya.
Harapannya, ia meminta do'a, dan dukungan masyarakat Indonesia, agar bisa membawa harum nama Indonesia, di Cabor Rowing tingkat dunia.
"Meski dalam kondisi Indonesia sedang tidak baik-baik saja, karena covid-19, saya berharap do'a selalu menyertai bagi saya, dan para atlet lainnya, agar bisa membawa harum nama Indonesia di tingkat dunia," tandasnya.
Sebelumnya, Indonesia memastikan 28 atlet akan berkompetisi di Olimpiade Tokyo 2020. Bulutangkis jadi cabor dengan wakil terbanyak.
Jumlah itu meliputi bulutangkis (11), atletik (2), panahan (4), menembak (1), rowing (2), angkat besi (5), surfing (1), dan renang (2).
Renang mendapat wildcard usai berhasil mengumpulkan poin sesuai persyaratan FINA (Federasi Renang Internasional) pada seleksi tahap akhir Indonesia Olympic Trial di Stadion Akuatik GBK, 19-20 Juni lalu.
Presiden Joko Widodo,menggelar acara pelepasan kontngen Olimpiade Indonesia pada dua hari lalu. Acara itu dilakukan di halaman Istana Merdeka, dengan protokol kesehatan ketat dan dihadiri undangan yang sangat terbatas.
Olimpiade Tokyo akan berlangsung pada tanggal 23 Juli sampai 10 Agustus 2021. Indonesia akan mengikuti cabang-cabang olahraga atletik, panahan, rowing, menembak, bulutangkis, angkat besi, renang, dan selancar.
Simak Video "Menengok Klinik Khusus Lansia Inggit Garnasih"
[Gambas:Video 20detik]
(cas/nds)