Sprinter putri Alvin Tehupeiory realistis di Olimpiade Tokyo 2020. Dia cuma target menembus catatan waktu terbaiknya pada perlombaan mendatang.
Alvin merupakan salah satu atlet yang dikirim Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) ke Olimpiade Tokyo, selain Lalu Muhammad Zohri. Alvin lolos lewat jalur Universality Quota atau wildcard.
Di pesta olahraga terakbar sejagat raya itu, Alvin mengusung target main terbaik dan bisa menembus waktu personal best-nya, seperti di Kejuaraan Nasional 2019. Saat itu, ia berhasil membukukan waktu 11,64 detik di nomor lari 100 meter putri.
"Untuk target saya dan PB PASI pastinya ingin memberikan hasil terbaik dan menembus waktu personal best," kata Alvin kepada detikSport, Kamis (15/7/2021).
"Target untuk memecahkan rekor pasti ada tapi saya tidak mau terlalu kepikiran di rekor. Saya lebih fokus untuk memperbaiki personal best saya."
Untuk dapat mencapai itu, pelari kelahiran Ambon, 5 April 1995 ini, mengatakan telah menyiapkan diri semaksimal mungkin. Meskipun ia tak menepis rasa gugup jelang pertandingan kerap datang.
"Setiap orang pasti deg-degan apa lagi ini Olimpiade pertama yang saya ikuti. Tanggung jawab (tentu) lebih besar untuk mewakili atlet-atlet di Indonesia," ujarnya.
"Untuk persiapan Olimpiade, saya percayakan dengan kemampuan latihan saya selama ini. Sekarang sudah mendekati pertandingan jadi tidak perlu digenjot lagi, program saya sudah turun dan lebih banyak latihan starblock," menyoal kesiapannya.
Lebih jauh, Alvin Tehupeiory juga menyebut, persaingan di Olimpiade nanti bakal lebih ketat dari kejuaraan-kejuaraan yang dilakoni sebelum-sebelumnya. Belum lagi, musuhnya kian bertambah karena pandemi virus Corona.
Untuk itu, ia pun kini lebih berhati-hati dalam menjalankan latihan. Ia juga menjaga kondisinya agar tetap fit hingga jelang keberangkatan ke Tokyo nanti.
Alvin saat ini menjalani karantina di Hotel Fairmont, Jakarta. Dia bersama Lalu Zohri dijadwalkan terbang ke Jepang pada 24 Juli mendatang.
(mcy/aff)