Peselancar nasional Rio Waida senang sekaligus gugup menjelang bawa bendera Indonesia saat defile kontingen dalam upacara pembukaan Olimpiade Tokyo 2020.
Hal itu diungkapkan peselancar berusia 21 tahun itu karena baru pertama kali ia mengikuti acara pembukaan multiajang olahraga yang dimulai Jumat (23/7) tersebut.
"Saya sangat senang jadi pembawa bendera. Saya belum pernah melihat acara pembukaan, tapi teman saya bilang sangat bagus. Katanya saya akan berdiri paling depan, jadi nervous tapi excited juga," kata Rio kepada detikSport, Selasa (20/7/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di acara defile itu, Rio Waida akan mengenakan pakaian adat Bali yang terdiri dari sarung, atasan hitam, dan udeng untuk bagian kepala. Dia akan didampingi Nurul Akmal, atlet dari angkat besi, serta beberapa atlet lainnya dan Chef de Mission kontingen Indonesia, Rosan P. Roeslani.
"Persiapan khusus belum ada. Cuma nanti di sana saya akan mengenakan baju tradisional dari Bali," ungkapnya.
Bagi Rio Waida mendapat kesempatan emas tampil pertama kali membawa bendera Merah Putih di Olimpiade menjadi hal membanggakan untuknya. Momen itu pun memotivasinya untuk memberikan hasil maksimal buat Indonesia. Apalagi, surfing juga baru pertama kali dipertandingkan di multievent empat tahunan ini.
"Beban tidak ada, justru bikin saya lebih termotivasi. Di Olimpiade ini saya ingin menembus top 3, raih medali. Jika masuk, saya ingin merebut medali emas," ungkapnya menyoal target.
Ia lantas meminta doa masyarakat Indonesia agar terus mendukungnya dan atlet Indonesia lain yang akan berjuang di Olimpiade agar sukses mengharumkan nama bangsa Indonesia. "Dukung terus atlet Indonesia," pesannya.
(mcy/aff)