Kontingen China masih memimpin klasemen perolehan medali Olimpiade Tokyo 2020 dengan enam emas. Indonesia yang menambah satu perak ada di posisi ke-21.
Memasuki hari kedua perhelatan Olimpiade, China sudah mengumpulkan tiga emas yang semuanya dipersembahkan atlet putri pada Sabtu (24/7/2021) kemarin. Lalu, pada Minggu (25/7/2021), China lantas menambah tiga emas lagi.
Dua di antaranya diraih dari cabang angkat besi. Yang pertama di kelas 61 kg, saat Li Fabin, lifter asal China, berhasil membukukan angkatan 313 kg. Rinciannya, 141 kg untuk angkatan snacth dan 172 kg angkatan clean and jerk.
Lalu, pada kelas 67 kg putra, lifter Lijun Chen juga berhasil mempersembahkan emas ketika membuat rekor Olimpiade dengan angkatan 187 kg di jenis clean and jerk, dengan total angkatannya mencapai 332 kg.
Sementara, satu emas tersisa diberikan oleh dua atlet putri China, Hang Wan dan Tingmao Shi, dalam cabor menyelam nomor sikronisasi 3 meter. Itu artinya China sudah punya enam emas, satu perak, dan empat perunggu.
Baca juga: Asa Eko Yuli Tampil di Olimpiade 2024 |
Ada total 11 medali diraih China selama dua hari perhelatan Olimpiade Tokyo 2020. Di posisi kedua ada tuan rumah Jepang dengan lima emas dan satu perak. Dari lima emas, tiga di antaranya dihasilkan dari cabor Judo.
Di posisi ketiga ada Amerika Serikat dengan empat emas, dua perak, dan empat perunggu disusul Korea Selatan dengan dua emas dan tiga perunggu di posisi keempat. Di posisi kelima ada Tim Olimpiade Rusia (ROC) dengan satu emas, empat perak, dan dua perunggu.
Lalu, di mana posisi Indonesia? Usai menambah satu medali perak dari Eko Yuli Irawan pada cabor angkat besi, Indonesia kini punya dua medali dan berada di posisi ke-19 perolehan medali. Satu medali perunggu juga diberikan lifter Windy Cantika Aisha.
Bisakah Indonesia menambah perolehan medalinya? Kita doakan saja.
Klasemen Medali Olimpiade Tokyo 2020
(mrp/rin)