Alessandra Perilli, atlet menembak ini bikin sejarah. Dia mampu mempersembahkan medali Olimpiade yang pertama buat negaranya San Marino.
Alessandra Perilli menjadi wakil San Marino di ajang atlet wanita menembak pada Olimpiade Tokyo 2020 yang digelar di Asaka Shooting Range. Lewat laga yang ketat, dirinya berhasil duduk di peringkat ketiga dan meraih medali perunggu!
Zuzana Rehak Stefecekova dari Slovakia meraih emas dengan skor rekor 43, sementara Kayle Browning dari USA selesai tepat di belakangnya dengan 42.
Dilansir dari BBC, Alessandra Perilli nyaris meraih medali di Olimpiade 2012 lalu. Dirinya sempat absen, lalu kembali di Olimpiade Tokyo 2020.
Alessandra Perilli yang berusia 33 tahun itu akhirnya memenangi medali perunggu. Sejarah tercipta buat negaranya, San Marino akhirnya memenangi medali di ajang Olimpiade setelah 24 kali ikut serta!
Mengenal San Marino lebih dekat, negara di Eropa ini cuma dihuni 33.285 penduduk dan luasnya hanya 61,2 km persegi. Cuma sepersepuluh luas dari Jakarta yakni 662,3 kilometer persegi. Malah, Depok dan Bekasi masih lebih luas dari San Marino.
San Marino lokasinya berada di 'dalam' Italia. Tepatnya di sebelah utara berbatasan dengan provinsi Rimini, daerah Emilia-Romagna dan di sebelah selatan provinsi Pesaro dan Urbino, daerah Marche. San Marino pun merupakan negara terkecil kelima di dunia.
Di Olimpiade Tokyo kali ini, beberapa sejarah tercipta. Filipina misalnya, pertama kali memenangi medali emas dalam ajang cabang angkat besi nomor 55 kg putri oleh Hidilyn Diaz.
Bermuda juga menjadi negara terkecil di dunia yang meraih emas di Olimpiade pertamanya. Itu dicatatkan atas nama Flora Duffy yang jadi pemenang di cabang triathlon.
(aff/krs)