Khabib Nurmagomedov belum puas menghabisi Conor McGregor dalam pertarungannya di UFC pada 2018 silam. Khabib sampai bilang, coba saja jika tidak ada wasit dan polisi!
UFC 229 pada awal Oktober 2018 lalu merupakan salah satu pertandingan terbesar di UFC. Dua petarung papan atas kelas ringan, Khabib Nurmagomedov menghadapi Conor McGregor.
Pertarungan tersebut sudah panas jauh-jauh hari sebelum di dalam octagon. Conor McGregor melempar trash talk yang melampaui batas kewajaran dengan menghina orangtua, agama, sampai istrinya Khabib.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Duel itu sendiri dimenangkan oleh Khabib Nurmagomedov pada ronde keempat lewat kuncian leher. Setelahnya, Khabib melompat ke luar octagon dan menyerang timnya Conor McGregor.
Situasi jadi keos karena McGregor juga diserang timnya Khabib yang masuk ke octagon. Kepolisian sampai turun tangan, malah Khabib juga harus diboyong ke ruang ganti dan sabuk juaranya tidak diserahkan di dalam octagon.
Dalam podcast Hotboxin oleh Mike Tyson, Khabib Nurmagomedov ditanya kembali soal rivalitasnya dengan Conor McGregor. Khabib tampak emosional mengingatnya kembali.
"Duel itu sangat emosional. Dia (McGregor-red) dengan segala upayanya menghina saya dan semuanya," terang Khabib.
"Saya menyiapkan diri untuk berperang dengannya. Maka ketika dia menyerah dan melakukan tap, saya berpikir, Anda membawa banyak orang dari Irlandia dan belahan dunia lalu berbicara soal kesatria tetapi kamu menyerah begitu saja, bagaimana bisa," lanjutnya.
"Setelah itu tidak cukup bagi saya, timnya yang ada di sudutnya memaki saya dan saya tanpa pikir panjang menyerangnya. Saya bagaikan mau memakan jantung mereka semua," tegas Khabib.
Khabib Nurmagomedov menyebutkan, bahwa Conor McGregor bukanlah petarung sejati. Mulutnya yang suka kelewat batas menghina dan memaki lawannya, bukanlah suatu sifat yang sportif dalam olahraga.
"Ketika di octagon dia bilang 'ini cuma bisnis'. Setelah semua yang dia lakukan kepada saya, dia cuma bilang kalimat itu," ungkap Khabib.
"Mereka sampai menyerang bus saya ketika jauh-jauh hari sebelum pertarungan. Dia cuma melakukannya cuma buat popularitas seperti anak kecil dan itu membuat saya sangat marah," sambung Khabib.
"Bayangkan kalau dalam pertarungan saya dengannya tidak ada wasit dan polisi. Bayangkan apa yang akan saya lakukan kepadanya," tutup Khabib sambil tersenyum.
(aff/krs)