Atlet Indonesia, Syuci Indriani, finis keenam di babak pertama cabor para swimming ajang Paralimpiade Tokyo 2020 nomor 100 meter gaya kupu-kupu kelas S14. Dia tak lolos ke babak berikutnya.
Di Tokyo Aquatics Centre, Rabu (25/8/2021), Syuci turun di Heat 2. Dia menempati line 2. S14 merupakan klasifikasi untuk penyandang disabilitas intelektual.
Catatan waktu Syuci 1 menit 12,13 detik. Dia ada di peringkat keenam, tertinggal nyaris 7 detik dari Valeriia Shabalina, yang ada di posisi pertama.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Atlet RPC itu menctatkan waktu 1 menit 5,37 detik. Dia mencatatkan waktu terbaik pribadi.
Selain Syuci, Indonesia masih mempunyai 1 perenang lain yang berlaga di Paralimpiade Tokyo 2020. Dia turun di klasifikasi S9 gaya punggung putra cabang olahraga para swimming.
Secara keseluruhan, Indonesia mengirim sebanyak 23 atlet yang berlaga di 7 cabang olahraga.
Atletik dan parabadminton merupakan dua cabor dengan atlet terbanyak dari kontingen Indonesia. Masing-masing cabor itu mengirimkan 7 atlet.
Indonesia mematok target emas dari parabadminton. Selain itu, medali juga ditargetkan dari cabor powerlifting. Ni Nengah Widiasih yang menjadi andalannya.
Parabadminton, yang baru pertama kali dipertandingkan di Paralimpiade, menjadi andalan Indonesia untuk meraih emas di Tokyo. Di tim Indonesia ada atlet-atlet potensial seperti Leani Ratri Oktila, Fredy Setiawan, dan Suryo Nugroho.
Dalam dua edisi Paralimpiade sebelumnya, Indonesia selalu berhasil meraih medali. Di London 2012, Indonesia meraih satu perunggu dari para tenis meja yang diraih David Jacobs. Sementara di Rio deJaneiro 2016, Nengah Widiasih yang mempersembahkan perunggu via powelriflting.
(cas/krs)