Renang Paralimpiade Tokyo: Syuci Finis Keenam di 100 Meter Gaya Kupu-kupu

Renang Paralimpiade Tokyo: Syuci Finis Keenam di 100 Meter Gaya Kupu-kupu

Lucas Aditya - Sport
Rabu, 25 Agu 2021 11:19 WIB
Perenang Syuci Indriani menyumbangkan medali ketiga untuk Indonesia di Asian Para Games 2018. Dia meraih perunggu di nomor 200 meter gaya bebas putri kategori S14.
Syuci Indriani terhenti di babak pertama cabor para swimming Paralimpiade Tokyo 2020 100 meter gaya kupu-kupu klasifikasi S14. ( Foto: detikcom/Agung Pambudhy)
Jakarta -

Atlet Indonesia, Syuci Indriani, finis keenam di babak pertama cabor para swimming ajang Paralimpiade Tokyo 2020 nomor 100 meter gaya kupu-kupu kelas S14. Dia tak lolos ke babak berikutnya.

Di Tokyo Aquatics Centre, Rabu (25/8/2021), Syuci turun di Heat 2. Dia menempati line 2. S14 merupakan klasifikasi untuk penyandang disabilitas intelektual.

Catatan waktu Syuci 1 menit 12,13 detik. Dia ada di peringkat keenam, tertinggal nyaris 7 detik dari Valeriia Shabalina, yang ada di posisi pertama.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Atlet RPC itu menctatkan waktu 1 menit 5,37 detik. Dia mencatatkan waktu terbaik pribadi.

Selain Syuci, Indonesia masih mempunyai 1 perenang lain yang berlaga di Paralimpiade Tokyo 2020. Dia turun di klasifikasi S9 gaya punggung putra cabang olahraga para swimming.

ADVERTISEMENT

Secara keseluruhan, Indonesia mengirim sebanyak 23 atlet yang berlaga di 7 cabang olahraga.

Atletik dan parabadminton merupakan dua cabor dengan atlet terbanyak dari kontingen Indonesia. Masing-masing cabor itu mengirimkan 7 atlet.

Indonesia mematok target emas dari parabadminton. Selain itu, medali juga ditargetkan dari cabor powerlifting. Ni Nengah Widiasih yang menjadi andalannya.

Parabadminton, yang baru pertama kali dipertandingkan di Paralimpiade, menjadi andalan Indonesia untuk meraih emas di Tokyo. Di tim Indonesia ada atlet-atlet potensial seperti Leani Ratri Oktila, Fredy Setiawan, dan Suryo Nugroho.

Dalam dua edisi Paralimpiade sebelumnya, Indonesia selalu berhasil meraih medali. Di London 2012, Indonesia meraih satu perunggu dari para tenis meja yang diraih David Jacobs. Sementara di Rio deJaneiro 2016, Nengah Widiasih yang mempersembahkan perunggu via powelriflting.




(cas/krs)

Hide Ads