Bos ONE Championship Tak Cuma Jago Bisnis, Beladiri Juga Bisa

Bos ONE Championship Tak Cuma Jago Bisnis, Beladiri Juga Bisa

Mohammad Resha Pratama - Sport
Kamis, 23 Sep 2021 00:07 WIB
CEO ONE Championship Chatri Sityodtong tak mau kalah dengan para petarungnya. Dia juga piawai bela diri dengan sabuk coklat jiu-jitsu sebagai buktinya
CEO ONE Championship Chatri Sityodtong menerima sabuk cokelat jiu-jitsu (dok.ONE Championship)
Singapura -

CEO ONE Championship Chatri Sityodtong tak mau kalah dengan para petarungnya. Dia juga piawai bela diri dengan sabuk coklat jiu-jitsu sebagai buktinya.

Sebagai pemimpin salah satu olahraga tarung bebas ternama dunia, Chatri tentu tak hanya harus piawai mengatur perjalanan ajang tersebut tapi juga paham seperti apa rasanya bertarung di atas octagon.

Chatri rupanya tidak cuma jago dalam berbisnis, karena dia rupanya juga jago dalam hal bela diri. Buktinya Chatri baru saja mendapatkan sabuk cokelat Brazilian Jiu-Jitsu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sabuk cokelat termasuk sabuk tertinggi dalam grade sabuk warna di Jiu-Jitsu. Grade sabuk warna adalah empat tingkatan awal atlet jiu-jitsu sebelum masuk ke sabuk hitam atau biasa disebut level profesional.

Ada enam sabuk hitam, sebelum masuk ke coral 7, coral 8, dan merah 9-10. Itu artinya Chatri baru akan memulai upayanya naik ke sabuk hitam selama setahun ke depan.

ADVERTISEMENT

"Dengan perhitungan kasar saya, saya telah menghabiskan setidaknya 2.400 jam di atas matras (mungkin lebih). Ini adalah perjalanan panjang dengan banyak pasang surut (dan cedera), tetapi saya tidak akan mengubahnya," tulis Chatri dalam unggahan di akun Facebook-nya.

"Saya telah dijatuhkan lebih dari yang saya ingat. Saya pulang ke rumah dengan putus asa lebih dari yang saya dapat akui, dan saya ingin menyerah lebih dari yang saya dapat hitung. Tentu saja, saya bukanlah seorang murid jiu-jitsu yang paling berbakat, tetapi kecintaan saya pada seni yang lembut tidak dapat dipatahkan," sambungnya.

Chatri mulai berlatih jiu-jitsu pada tahun 2005, di Renzo Gracie Academy di New York City. Ia meraih sabuk birunya hanya dalam tempo dua tahun, sebelum ia pindah ke Singapura untuk mendirikan ONE Championship dan Evolve MMA.

Setelah berada di Singapura, Chatri tetap melanjutkan latihan jiu-jitsu meski jadwal kerjanya yang padat. Pada 2019, dia mendapat sabuk ungu, setingkat di bawah sabuk cokelat.

"Meskipun jadwal kerja saya gila, saya berkomitmen untuk berlatih 5 sampai 6 kali dalam seminggu. Sulit untuk kembali mengenakan gi setelah bertahun-tahun, tetapi saya sekarang benar-benar kecanduan," tulis Chatri Sityotdong.

"Ini tidaklah mudah, tetapi benar-benar petualangan yang luar biasa. Seni bela diri adalah apa yang saya sukai. Seni bela diri adalah siapa saya."

Ketika seorang praktisi jiu-jitsu mencapai tingkat sabuk coklat, petarung itu sudah memiliki teknik yang hampir sempurna, dan pemahaman yang kuat tentang kemampuan grappling dasar dan lanjutannya. Setelah itu mereka dapat mulai bereksperimen mengembangkan gaya unik mereka sendiri.

ONE Championship dihelat lagi Jumat (24/9) besok yang bertajuk ONE: REVOLUTION. Dihelat di Singapore Indoor stadium, duel utama mempertemukan Christian Lee yang berusaha mempertahankan gelar Juara Dunia ONE Lightweight menghadapi Ok Rae Yoon.

(mrp/raw)

Hide Ads