Cek Media Center PON, Amali: Saya Terkaget-kaget Sebagus Ini

Cek Media Center PON, Amali: Saya Terkaget-kaget Sebagus Ini

Khoirul Anam - Sport
Kamis, 07 Okt 2021 13:00 WIB
Kemenpora
Foto: dok. Kemenpora
Jakarta -

Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali mengaku terkejut dengan kualitas Media Center PON XX Papua Klaster Kabupaten dan Kota Jayapura. Ia menilai fasilitasnya baik untuk mendukung pemberitaan terkait PON.

Hal itu ia ungkapkan saat melakukan kunjungan pada Klaster Kabupaten dan Kota Jayapura, pada Rabu (6/10).

"Saya dibuat terkaget-kaget dan tak pernah membayangkan sebelumnya bahwa sebagus ini. Jadi saya meyakini kalau ini akan terus sampai akhir, maka penyelenggaraan khususnya dari informasi, pemberitaan dan berbagai hal ini akan sukses," ujar Amali dalam keterangan tertulis, Kamis (7/10/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di samping itu, Amali mendapatkan banyak informasi banyak tenaga asal Papua yang diberdayakan di media center selama penyelenggaraan PON.

"Tenaga-tenaga yang berasal dari sini tentu sambil mengedukasi mereka. Kita berharap ke depan makin banyak tenaga-tenaga dari lokal yang terlatih yang bisa melaksanakan program-program atau kegiatan yang besar," harapnya.

ADVERTISEMENT

Amali menyebut, akan berada di Papua selama penyelenggaraan PON. Hal ini untuk memastikan kegiatan berjalan sesuai rencana.

"Saya berkantor di sini bukan untuk menonton. Tapi memastikan prokes, kemudian memastikan hospitality dari tuan rumah apakah dilaksanakan dengan baik, makanya saya datang ke venue, penginapan saya kunjungi juga, saya pastikan airnya bagus, listriknya bagus, bagaimana tempat tidurnya dan selalu saya tanya kepada mereka, mereka menyampaikan bahwa mereka nyaman," kata dia.

Menurutnya yang dirasakan para atlet dan kontingen sangat berbeda dengan informasi di media sebelum pembukaan, yakni banyak yang menyebutkan Papua tidak aman.

"Sebelumnya, kan orang ke Papua khawatir, orang takut nanti tidak aman, nanti tidak nyaman. Ternyata begitu sampai di sini enggak ada masalah," ungkapnya.

Di samping itu, Amali menjelaskan, event Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVI yang diselenggarakan usai PON akan menerapkan prokes. Ia yakin, Peparnas XVI akan berjalan lancar karena hanya dilaksanakan di Jayapura.

"Peparnas hanya ada di ada di sini (Jayapura), tidak ada di Merauke, tidak ada di Mimika. Jadi saya kira tidak sekompleks yang 4 kluster dan cabornya tidak banyak," ucapnya.

Bukan hanya untuk Peparnas, Amali berharap PON XX menjadi contoh penyelenggaraan ajang olahraga lainnya di tengah pandemi COVID-19.

"Untuk protokol kesehatan penyelenggaraan PON nisa menjadi contoh event-event olahraga dan kegiatan besar di masa pandemi karena kita tidak tahu pandemi kapan akan berakhir," harapnya.




(prf/ega)

Hide Ads