Yogyakarta menambah medali emas PON XX/2021 Papua dari jalan cepat putri 20 km lewat Indah Lupita Sari. Medali perak dan perunggu masing-masing diraih oleh wakil Jawa Timur dan Kalimantan Selatan.
Dalam perlombaan di Kuala Kencana, Mimika, Papua, Sabtu (9/10/2021), Indah finis terdepan dengan waktu 1 jam, 54 menit, dan 13 detik. Pesaing terdekatnya, Ari Indah Aprilia, dari Jatim finis dengan tertinggal 32 detik. Ari berhak meraih perak.
Sementara itu, medali perunggu dimiliki oleh Halida Ulfah dari Kalsel. Halida mencatatkan waktu 1 jam, 55 menit, dan 14 detik.
Pencapaian itu cukup mengejutkan, sebab ini menjadi debut Indah di PON. Dia juga baru comeback pada Jatim Open 2019 setelah lama menepi dari jalan cepat untuk berfokus kuliah.
"Kemenangan ini saya persembahkan buat semuanya, buat Allah, orang tua, dan pelatih," kata Indah usai perlombaan.
"Treknya sesuai dengan tempat latihan saya di Yogyakarta, Movingnya, panjang rutenya setiap 1 km, treknya sedikit nanjak, sama persis," ujar Indah.
Indah juga puas dengan penampilannya kali ini yang tidak ternodai peringatan sama sekali. Situasi itu berbalik dengan saat dia tampil di Pra PON 2019. Di ajang itu, dia melakukan beberapa kesalahan sampai mendapatkan peringatan.
"Saya banyak belajar dari pengalaman di kejuaraan sebelumnya, sehingga saya cari aman di sini. Saya atur agar tidak sampai mengulang kesalahan," dia menjelaskan.
Terganggu Penginapan Jauh
Indah sempat kesulitan untuk berlatih setelah tiba di Mimika. Penginapan yang didapat kontingen Yogyakarta jauh dari Kuala Kencana.
"Saat tiba di sini pada 2 Oktober itu, saya dapat penginapan yang jaraknya sekitar satu jam dari sini. Makanya, buat latihan membutuhkan waktu bolak-balik yang cukup panjang," kata Indah.
"Setelah tiga malam, sata bisa pindah dekat-dekat sini. Dan, syukurlah bisa berlatih dengan lebih mudah," dia menegaskan.
Emas yang dituai dari Indah di jalan cepat 20 km itu menjadi koleksi keenam untuk Yogyakarta.
Catatan waktu Indah belum usai memecahkan rekor PON yang awet dipegang atlet Jawa Timur Darwati. Darwati membukukan rekor itu dengan waktu 1 jam, 42 menit, dan 17 detik pada PON 2004.
(fem/aff)