.webp)
Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) menilai Papua memiliki potensi atlet yang besar. Hal ini mengingat banyaknya talenta lahir dari provinsi yang memiliki julukan "Bumi Cenderawasih" tersebut.
"Potensi atlet Papua ini sangat besar sekali. Apalagi ditambah dengan fasilitas olahraga yang bagus, bahkan berstandar internasional," kata Sesmenpora Gatot S Dewa Broto dalam keterangan tertulis, Minggu (10/10/2021).
Menurutnya, daerah di timur Indonesia ini sudah terbukti melahirkan banyak atlet berbakat, seperti Nesthy Stella Iriana Pedai, Lisa Rumbewas, Franklin Ramses Burumi, hingga Boaz Solossa. Di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XX, Papua menduduki posisi ke-4 dengan total raihan 113 medali. Dari jumlah itu, 53 medali di antaranya adalah medali emas. Ini menunjukkan kekuatan Papua tak kalah dengan provinsi lainnya, terutama dalam melahirkan atlet-atlet berbakat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"PON Papua ini saya kira menjadi ajang yang sangat baik untuk atlet muda mengeluarkan kemampuan terbaiknya. Dan kita pun berharap tidak kekurangan atlet untuk masa depan," kata Gatot.
Selain itu, Papua juga dinilainya layak untuk dijadikan salah satu sentral pembinaan atlet. Apalagi usai menjadi tuan rumah PON, di sana sudah terdapat fasilitas olahraga berstandar internasional.
"Apalagi sekarang ini kita sudah memiliki desain besar olahraga nasional atau DBON, saya harap Papua bisa berkembang lebih baik lagi dengan didukung fasilitas olahraga yang ada," terangnya.
Hal senada disampaikan oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali. Saat berkunjung ke Stadion Mandala, Jayapura hari ini, Amali mengatakan ada potensi bibit-bibit atlet unggul dari tanah Papua yang nantinya dapat mengisi barisan di tim nasional Indonesia.
"Saya optimis dari ajang PON ini akan muncul talenta-talenta baru untuk berada di barisan tim nasional, baik itu dari Papua, Sumatera Utara maupun dari daerah lainnya, bahkan tadi saya sudah menanyakan hal itu kepada Sekjen PSSI, di mana pak Yunus Nusi pun mengatakan sudah ada beberapa talenta muda yang masuk dalam radar mereka," katanya.
Tak hanya federasi, ia menilai lewat ajang PON akan banyak klub yang melirik para pemain muda untuk bergabung bermain di liga. Sebut saja Ricky Ricardo Cawor, pemain asal Papua yang saat ini mengoleksi 5 gol dan menjadi top skorer sementara.
"Tentu, sebelum mereka ke tim nasional, terlebih dulu mereka akan ke klub, sehingga memiliki jam pertandingan yang lebih banyak sekaligus bersaing di antara sesama pemain di dalam klub yang lebih senior, pemain asing maupun pemain naturalisasi," pungkasnya.
(ega/ega)
