Alvin Bahar memenangi seri keempat Indonesia Sentul Series of Motorsport (ISSOM) 2021. Gelar juara nasional kesembilan kian dengan pebalap Honda Racing Indonesia itu.
Pada balapan ISSOM seri keempat yang dihelat di sirkuit Sentul Internasional, Minggu (17/10), Alvin meraih superpole pada kualifikasi Kejurnas ITCR Max 1600.
Karena masih dihelat di tengah pandemi virus corona, ISSOM seri keempat kembali tanpa penonton dan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Hal ini memuaskan Alvin sebagai salah satu pebalap senior karena penerapan itu dilakukan sebelum memasuki arena sirkuit. Seluruh pebalap, mekanik, dan petugas lapangan wajib tes antigen.
Oleh karenanya Alvin dan seluruh pebalap bisa membalap dengan tenang sedari sesi latihan hingga perlombaan. Sementara itu, pada saat perlombaan, Alvin meski start terdepan mendapat perlawanan dari Haridarma Manoppo dan Demas Agil.
Ketiganya bertarung ketat sejak start hingga Alvin akhirnya bisa memenangi balapan tersebut. Alvin finis pertama diikuti Haridarma dan Agil.
Sayangnya, keputusan final hasil lomba ITCR Max 1600 sempat tertunda selama 24 jam karena adanya protes dari kedua rival Alvin tersebut. Haridarma dan Agil menolak naik podium.
Sebab mereka merasa ada kecurangan di mobil milik Alvin dan panitia langsung memasukkannya ke Parc Ferme untuk pengecekan. Setelah itu, hasil baru ditetapkan, Senin (18/10) pukul 21.00 WIB dan kemenangan Alvin tetap sah karena kedua lawan tidak memiliki cukup bukti.
 Pebalap nasional di Honda Racing Indonesia Alvin Bahar menangi seri keempat ISSOM 2021 Foto: dok.Honda Racing Indonesia |
Hasil ini tentu melegakan untuk Alvin karena kian mengukuhkan posisinya di puncak klasemen ITCR Max 1600. Dengan dua seri tersisa di bulan November dan Desember, peluang Alvin merebut gelar juara nasional kesembilannya terbuka lebar.
"Terpenting tetap bisa menjaga poin terbaik dan ada di posisi puncak klasemen. Kemenangan ini untuk menebus seri tiga lalu di mana saya hanya finis di posisi kedua. Di seri pertama dan kedua tetap finis pertama. Memang kami kan pake mesin spesifikasi baru tahun ini jadi kita belum tahu siklus durasi mesin ini performa maksimalnya ada di berapa kali balap," ujar Alvin Bahar dalam rilis kepada detikSport.
"Ternyata mesin itu melewati masa maksimalnya di seri ketiga sebelumnya. Dan setelah di-refresh, Analisa kita terbukti sehingga bisa kembali ke performa puncak dan menjuarai seri keempat ini," sambungnya.
Hasil apik juga didapat dua pebalap Honda Racing Indonesia lainnya, yakni Avila Bahar dan Canya Prasetyo. Avila juara di kelas ITCR 1500 Seeded B dan Canya finis kedua di kelas Honda Brio Speed Challenge.
