Nyaris dua tahun tanpa pertandingan, Daud 'Cino' Yordan akan kembali naik ring. Ia akan memperebutkan gelar World Boxing Council (WBC) Asian Boxing Council Silver Super Light Title melawan petinju Thailand Rachata Khaophimai.
Pertarungan kelas ringan super (63,5 kg) itu akan dilakukan di Pattaya, Thailand, pada 19 November mendatang. Daud Yordan mengatakan sejauh ini persiapannya on progres. Dia melakukan training camp di kawasan Tangerang sejak empat pekan lalu.
"Sejauh ini persiapannya sudah baik, juga tidak ada kendala yang berarti baik itu fisik, teknik, maupun strategi yang sekiranya nanti dikembangkan jelang duel mendatang," kata Daud kepada detikSport, Kamis (4/11/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hanya saja, Daud mengakui, vakumnya pertandingan hingga nyaris dua tahun membuat jadwal pertandingannya cukup terganggu. Petinju berusia 34 tahun itu terakhir kali naik ring pada November 2019. Saat itu ia menang TKO saat menghadapi Michael Mokoena di Kota Batu, Malang dalam perebutan gelar International Boxing Associantion World Super Light Title dan World Boxing Organisation Oriental Super Light Title.
"Tentu sangat mengganggu dari sisi pertandingan karena sejak dua tahun tanpa tanding dan pasti banyak orang juga menunggu, kapan akan bertanding lagi. Nah, 19 November nanti, dapat kesempatan bertarung memperebutkan gelar WBC Asia tentu harapannya bisa memenangkan pertarungan lagi," tuturnya.
Menukil laman boxrec, lawan Daud, Rachata Khaophimai merupakan petinju berusia 18 tahun. Ia tercatat baru mulai menjalani dunia tinju profesionalnya sejak 2019 dengan torehan delapan kali menang. Meskipun begitu, Daud tak memandang remeh lawannya tersebut.
"Saya dari awal tidak pernah menganggap remeh siapapun. Artinya, saya punya pengalaman tetapi juga tentu ada kekurangan lain yang harus saya perbaiki dan saya lebih memfokuskan untuk memenangkan pertarungan saya saja. Terkait dengan (perbedaan) usia, saya tak melihat itu," dia menjelaskan.
"Kalau (petinju) muda ini memang biasanya lebih labil, tapi bagi saya itu tidak terlalu pengaruh karena saya lebih fokus pada apa yang mau saya lakukan saja. Tentu dengan pengalaman yang saya miliki akan digunakan sebaik mungkin untuk dapat menjalankan strategi yang dikembangkan di atas ring," imbuhnya.
Daud Yordan kian bersemangat menghadapi pertarungan ini juga karena karakter lawannya mirip dengannya, yakni senang dengan jual beli pukulan sehingga duel pun diprediksinya bakal ramai.
"Cocok karena rata-rata petinju Thailand hampir sama gayanya yaitu suka bertarung jarak dekat, tidak terlalu menghiraukan teknis. Maksudnya mereka lebih senang jual beli pukulan dan ini cocok dengan karakter saya yang tergolong petinju yang senang fight seperti itu," katanya.
"Jadi dipastikan akan ramai dan tidak sampai 10 ronde. Target saya menang KO lagi. Saya berharap dukungan dari masyarakat Indonesia dari sabang sampai merauke untuk dapat menyaksikan langsung dari salah satu stasiun televisi. Mudah-mudahan tidak ada kendala dan sejauh ini saya siap untuk bertanding," harap Daud.