Aero-Aqsa Aswar Pulang dari Kejuaraan Dunia Jetski, Apa Hasilnya?

Aero-Aqsa Aswar Pulang dari Kejuaraan Dunia Jetski, Apa Hasilnya?

Mohammad Resha Pratama - Sport
Minggu, 07 Nov 2021 19:32 WIB
Aero-Aqsa Sutan Aswar baru saja pulang dari Kejuaraan Dunia Jetski di Arizona, Amerika Serikat, Oktober lalu
Aero Sutan Aswar dan Aqsa Sutan Aswar, dua atlet jetski Indonesia (Resha Pratama/detikSport)
Jakarta -

Aero Sutan Aswar dan Aqsa Sutan Aswar baru saja pulang dari kejuaraan dunia Jetski di Amerika Serikat. Hasilnya pun terbilang lumayan, seperti apa?

Aero bersama adiknya Aqsa dan Wisnu Dwihutomo ikut Kejuaraan Dunia Jetski World Finals 2021 di Lake Havasu, Arizona, Amerika Serikat bulan Oktober lalu. Ini jadi turnamen pertama yang diikuti ketiganya setelah absen hampir dua tahun karena pandemi virus corona.

Sedari Maret 2020, Aero dan Aqsa memang tidak bisa tampil di turnamen yang biasanya rutin diikuti karena pandemi. Larangan bagi warga Indonesia untuk masuk ke berbagai negara menyulitkan mereka.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Alhasil, Aero dan Aqsa lebih banyak berlatih di rumah, gym, atau sesekali ke Akademi Jetski Indonesia di Ancol. Turnamen terakhir yang diikuti mereka adalah pada World Finals 2019.

Saat itu Aero Aswar meraih juara dunia di kelas Pro Endurance Runabout Open dengan 400 poin. Ini jadi gelar kedua Aero setelah yang pertama diraih pada 2016.

ADVERTISEMENT

Nah, pada edisi tahun ini, Aero harus kehilangan gelar juara dunianya itu karena cuma finis keempat dan kelima. Sementara itu Aqsa mencapai posisi runner-up dan Wisnu Dwihutomo finis ketujuh.

Pencapaian ini diakui tidak bikin Aqsa dan Aero puas karena mereka biasa bersaing untuk jadi yang terbaik. Tapi, mengingat kondisi saat ini, keduanya juga senang akhirnya bisa turun berkompetisi lagi.

"Sebenarnya kemarin itu posisi kedua udah cukup bagus, karena kita udah gak balapan dua tahun. Memang sih masih latihan, tapi kan beda balapan sama latihan, feelingnya beda. Kita biasanya balapan setahun itu ada 14 kali, sekarang dua tahun gak balapan, feelingnya beda. Sedangkan negara-negara lain hampir setiap bulan tanding. Jadi kita dua tahun benar-benar gak keluar negeri, baru keluar kemarin," ujar Aqsa kepada wartawan dalam jumpa pers di Akademi Jetski Indonesia, Ancol, Minggu (7/11/2021) siang WIB.

"Naik pesawat aja kaget, sampai bilang "ini beneran naik pesawat?" Tapi kayak dibilang, balapan beda sama latihan. Kita selama ini kalau balapan tidak pernah tegang, tapi kemarin tegang banget. Kayak baru awal balapan, gak setegang Asian Games. Ini gara-gara absen dua tahun itu," sambungnya.

Aero mengakui pandemi membuat mereka kesulitan berlatih karena Ancol sebagai tempat latihan juga sempat dibuka-tutup karena PSBB lalu yang terbaru PPKM.

"Semuanya ditutup, mau ngapain juga? Gak bisa apa-apa. Memang sih latihan di rumah, ngegym juga, tapi mau ngapain sih latihan di rumah? Latihan biasa ramai-ramai, ada atmosfer yang bikin kita suka latihan, terus dengan kondisi kemarin, lama-lama bosen juga latihan. Untung sekarang covid-nya sudah mereda, jadi udah enak banget sekarang," papar Aero Aswar.

"Sebenarnya kalau hasil, kita gak cukup puas karena kita selalu ingin jadi juara. Buat apa balapan kalau targetnya cuma kedua, ketiga, keempat, kita ingin selalu jadi pertama. Cuma karena kemarin lagi gak hoki aja. Di setiap balapan kita selalu siapin mental, fisik, segala macam, tapi sebagus apapun, seprima apapun, ada yang namanya faktor keberuntungan, yang kita gak pernah tahu."

"Kemarin aja contohnya, dia (Aero) sudah posisi 1 tapi overheat (mesin panas) jadi posisi ke-12. Nguber lagi di balapan berikutnya. Kita gak pernah tahu, kita selalu coba yang terbaik."

Turnamen berikutnya untuk Aqsa Sutan Aswar, Aero Sutan Aswar, dan Wisnu adalah di Pattaya, Thailand, Januari mendatang. Mereka berharap bisa tampil sebaik mungkin di sana.

"Tapi, kita lihat dulu juga buat besok karena ada kabar Thailand mau cabut aturan karantina. Kalau masih ada karantina kan percuma juga, kita membuang waktu dan gak ngapa-ngapain. Tahun depan, kita belum tahun berapa. Yang pasti kalau ke Amerika lebih banyak turnamen, karena mereka gampang, gak susah karantina."

(mrp/aff)

Hide Ads