Pernyataan MGPA soal Insiden Kargo Motor Ducati

Pernyataan MGPA soal Insiden Kargo Motor Ducati

Putra Rusdi K - Sport
Kamis, 11 Nov 2021 17:17 WIB
Jakarta -

Mandalika Grand Prix Associaton (MGPA) telah merilis pernyataan resmi terkait insiden pembukaan kargo tim Ducati. Insiden ini terjadi saat pemeriksaan bea dan cukai.

Diberitakan sebelumnya, media Jerman Speedweek melaporkan bahwa kargo motor Ducati untuk ajang World Superbike (WSBK) Mandalika dibongkar secara ilegal setibanya di Mandalika, Lombok.

Pihak Ducati mengetahui bahwa Kargo motor milik rider pabrikan Michael Rinaldi sudah terbuka. Speedweek mendapatkan video dari korespondennya di Indonesia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kargo logistik para peserta WSBK sedianya hanya boleh dibuka oleh otoritas kepabeanan negara setempat dan tim pemilik kargo. Tidak sembarangan orang bisa membukanya, termasuk pihak panitia lokal. Kargo logistik para peserta WSBK hanya boleh dibuka oleh otoritas kepabeanan negara setempat dan tim pemilik kargo. Hal itu demi mencegah spionase dan manipulasi dari pihak yang tidak bertanggung jawab, juga terkait standar keamanan dan keselamatan para rider.

Speedweek menyebut, Pihak Ducati sempat marah besar akibat kejadian ini. "Kami benar-benar meminta maaf, insiden kami di luar kendali kami. Pekerjanya sudah dipecat," kata Direktur Eksekutif Dorna World SBK Gregorio Lavilla.

ADVERTISEMENT

Mandalika Grand Prix Associaton (MGPA) merilis pernyataan resmi terkait insiden pembukaan kargo motor tim Ducati ini. Direktur Strategis dan komunikasi MGPA Happy Harianto mengatakan bahwa insiden ini terjadi saat pemeriksaan barang di bea cukai.

Pembongkaran kargo milik tim Ducati ini sudah sesuai prosedur yang berlaku. Seluruh barang yang masuk ke Indonesia memang harus diperiksa dengan dibongkar oleh fowarder yang mengurus import/ekspor.

"Seluruh barang yang masuk Dorna ke Indonesia harus melalui pemeriksaan sebelum diizinkan digunakan. Dimana pemeriksaan harus dibuka oleh pemilik barang dan/atau dibuka oleh pihak forwarder yang mengurus import/ekspor barang tersebut dengan izin dari pemilik yaitu Dorna," bunyi rilis pernyataan resmi MGPA.

"Saat pemeriksaan dilakukan, peti box motor dibuka oleh forwarder yang disaksikan oleh pihak Dorna dan custom clearance," lanjut penyataan tersebut.

Happy menyesalkan adanya pihak yang tak bertanggung jawab mengambil gambar dan mem-viralkan hal tersebut. Ia menegaskan bahwa pihak yang mengambil gambar dan mem-viralkan proses tersebut bukan pegawai dari MGPA.

"Saya pastikan proses dilakukan sesuai prosedur. Ini event sangat penting yang membawa nama negara ke dunia, karenanya kami berusaha tertib untuk melaksanakannya," ujar Happy dalam rilis resmi MGPA.

Dalam rilis resmi MGPA ini juga mengungkapkan bahwa Gregorio Lavilla yang sempat marah besar atas insiden ini sudah memberi maaf. Ia sudah memaklumi kelalaian yang terjadi.

(pur/krs)

Hide Ads