PB PABSI mengandalkan dua peraih medali Olimpiade untuk mengukir prestasi di Kejuaraan Dunia Angkat Besi 2021. Tapi mereka juga tak mengecilkan para lifter muda.
Keduanya ialah Triyatno dan Rahmat Erwin Abdullah. Meskipun beda usia, mereka sama-sama pernah meraih prestasi di Olimpiade.
Triyatno merupakan lifter gaek yang sarat pengalaman. Dia juga peraih medali perak di Olimpiade London 2012. Sedangkan Rahmat Erwin merupakan bintang baru yang melejit karena tak digadang-gadang tapi justru mampu mencuri medali perunggu di Olimpiade Tokyo 2020.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Atas dasar pengalaman keduanya itu, PABSI memberikan tugas khusus di Kejuaraan Dunia Angkat Besi yang berlangsung di Tashkent, Uzbekistan, 7 sampai 17 Desember mendatang. Keduanya diharapkan bisa menjadi andalan Indonesia untuk mengukir prestasi di level dunia.
"Triyatno nanti main di kelas 73 kg, untuk Rahmat sementara ini dimasukkan ke kelas 81 kg. Itu kan Technical Meeting (TM) tanggal 5 Desember dan pelatih masih bisa melihat potensinya kita di mana. Jadi pelatih bisa mengubah sebelum TM," kata Kabid Binpres PB PABSI, Hadi Wihardja, kepada detikSport, Kamis (18/11/2021).
"Kita lihat potensi, jika bisa bicara 81 kg kenapa tidak? Mungkin berat badannya nanti 77-78 kg jadi masih ada waktu untuk diturunkan atau naik dua kg. Jadi cari berat badan yang di tengah-tengah supaya turunnya tidak jauh-jauh banget, hanya 2 persen," ujarnya menyoal peluang Rahmat soal turun di kelas berbeda.
Seperti apa sepak terjang Triyatno dan Rahmat Erwin Abdullah baru-baru ini? Simak di halaman berikutnya.