Kejuaraan Nasional Angkat Besi Remaja & Junior 2021 telah resmi berakhir. Windy Cantika Aisah punya pesaing baru di kelas 49 kg.
Kejurnas Angkat Besi yang bergulir tanpa penonton dilangsungkan di Hotel Lorin Sentul, Bogor, Jawa Barat mulai 19 November dan rampung pada 24 November 2021.
Dari hasil kejuraan yang diikuti 133 atlet dari 18 Pengprov PABSI ini, muncul bibit baru lifter yang kelak menggantikan posisi senior mereka di Pelatnas PABSI.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ialah Luluk Diana Tri yang tampil di kelas 49 kg berhasil mencuri perhatian setelah melampaui catatan peraih juara dunia remaja Alvarez Lopez (Kolombia) di 2021 Youth World Weightlifting Championship di Jeddah, Saudi Arabia, Oktober 2021.
Lifter berusia 16 tahun mewakili Jawa Timur ini mencetak angkatan snatch 75 kg, melewati angkatan Lopez pada saat itu 73 kg.
Sedangkan pada angkatan clean and jerk, Luluk berhasil menyamai angkatan Lopez dengan membukukan 88 kg. Saat itu, Lopez hanya meraih medali perunggu.
Dengan hasil tersebut, maka Luluk juga berhasil membukukan angkatan total terbaiknya menjadi 163 kg, melewati angkatan total Lopez 161 kg saat di Kejuaraan Dunia.
Tidak hanya Luluk, Muhammad Husni (Lampung) di juga berhasil melewati total angkatan juara dunia angkat besi remaja 2021, Patsaphong Thongsuk.
Tampil di kelas 55 kg, Husni berhasil mengangkat total angkatan 227 kg. Lebih berat 4 kg dari catatan total angkatan terbaik Thongsuk yakni 223 kg.
Sementara untuk angkatan snatch dan clean and jerk, lifter asa Lampung itu berhasil melewati peraih medali perak Kejuaraan Dunia Majed M Kalitit Ali. Dia mencetak angkatan snatch 101 kg, lebih berat 1 kg dari Majed.
Begitu pula pada angkatan clean and jerk, Husni melewati angkatan juara dunia remaja Adolfo Angel Tun Dzib asal Meksiko. Dia mencetak angka 126 kg, sedangkan Adolfo saat itu hanya membukukan 125 kg untuk dapat emas di Kejuaraan Dunia 2021.
Tidak hanya melewati para peraih juara dunia remaja 2021, Husni juga menciptakan sejumlah rekor.
Husni memecahkan rekor clean and jerk milik M. Ramdhan Notone (Bengkulu) yang diraih pada Kejurnas PPLP, SKO Lampung dari 116 kg menjadi 126 kg. Ia juga mampu memecahkan Rekornas remaja pada total angkatan milik Ramdhan dari sebelumnya 212 kg menjadi 227 kg.
Selain itu, Husni juga memecahkan 2 Rekornas junior di kelas yang sama untuk angkatan clean and jerk dan total angkatan milik Andrean Putra Albin dari sebelumnya 125 kg menjadi 126 kg. Rekornas tersebut diukir Andrean di Kejuaraan Asian Junior Championship 2019 di Pyongyang, Korea Utara.
Sedangkan pada jenis angkatan total, Husni membukukan angkatan 227 kg dari sebelumnya 223 kg di ajang internasional yang sama.
Sementara, satu Rekornas junior putri juga berhasil dipecahkan oleh lifter asal Lampung, Adelia Prasasti di kelas 45 kg untuk angkatan clean & jerk atas-nama lifter Riska Nur Amanda (Kalsel) yang diukir di ajang Popnas Jakarta 2019 dari 85 kg menjadi 86 kg.
Tim Pemandu Bakat PABSI, Dikdik Jafar Sodik, menyebut prestasi yang diraih para lifter peserta Kejurnas sangat di luar prediksi.
"Hasil yang telah dicapai M.Husni dan Luluk akan kami evaluasi agar bisa dipertahankan bahkan lebih ditingkatkan lagi. Mereka perlu pendampingan dan pengawasan yang lebih intens, sehingga ketika mereka ke jenjang usia emas mereka bisa meraihnya," kata Didik dalam rilis PABSI.
Ia lantas berharap hasil dari kejuaraan-kejuaraan level remaja dan junior ini bisa menghasilkan lifter-lifter yang mampu meraih emas di ajang Olimpiade 2024 maupun 2028 kelak.
(mcy/cas)