Ketua Umum PB PASI Luhut Binsar Pandjaitan menyebut Maria Natalia Londa masuk dalam proyeksi SEA Games 2022. Untuk itu, ia berharap Maria mampu tampil maksimal pada uji coba Thailand.
Maria yang baru saja meraih medali emas PON XX Papua, terbang ke Phuket, Thailand, guna mengikuti kejuraan Golden Fly Series. Pentas perlombaan dan hiburan (sport entertainment) khusus nomor lompat jauh dan lompat galah ini berlangsung mulai Jumat (3/12) hingga Minggu (5/12/2021), sekaligus menjadi perlombaan internasional pertama yang diikuti Maria sejak dua tahun lalu.
PB PASI berharap Maria Londa dapat menunjukkan kemampuan sesungguhnya saat bertanding di Phuket mendatang. Mengingat saat ia tampil di PON, atlet dari Bali ini tak menemui persaingan yang ketat. Sudah begitu, hujan deras yang turun saat pertandingan membuat Maria hanya bisa mencetak lompatan sejauh 6, 26 meter.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Padahal, menilik catatan lompatan terbaiknya, Maria pernah melompat sejauh 6,55 meter di Asian Games 2014 di Incheon, Korea Selatan.
Luhut Binsar mengharapkan Maria Londa dapat memanfaatkan kesempatan langka ini sebagai batu loncatan karena dia masih diproyeksikan ke SEA Games 2022.
"Meski usianya tidak tergolong muda lagi, saya lihat Maria masih tetap disiplin dan bersemangat. Semoga tahun depan dia merebut medali emas SEA Games," kata Luhut dalam keterangan tertulisnya, Kamis (2/12/2021).
Maria, seperti diketahui, akan menghadapi lawan-lawan berat dari Eropa. Dari daftar peserta yang dikeluarkan panitia perlombaan, ajang itu diikuti atlet Belarusia Natassia Myronchik-Ivanova yang punya catatan lompatan sejauh 7.08 meter. Ia merupakan peraih medali perak dalam Kejuaraan Eropa Indoor 2019. Saat ini Natassia masih berada di urutan ke-11 dunia.
Selain itu, atlet Ukraina Anna Lunyova dengan lompatan terbaik 6.73 meter dan sudah berpengalaman malang melintang dalam kompetisi-kompetisi elit di Eropa.
Sementara itu, tuan rumah Thailand menurunkan Parinya Chuaimaroeng dengan lompatan terbaik 6.41 meter. Dalam usianya yang baru menginjak 23 tahun, Parinya merupakan peraih medali perak lompat jangkit Asian Games 2018 dan juara Asian Championships 2019 di Doha, Qatar. Parinya diprediksi bakal menjadi pesaing berat Maria Londa bulan Mei tahun depan di dalam SEA Games yang akan dilangsungkan di Hanoi, Vietnam.
Dalam kesempatan terpisah, Sekretaris Umum PB PASI Tigor Tanjung, mengaku bersyukur Maria dapat disetujui partisipasinya di Golden Fly Series. Sebab, syarat yang diminta ke federasi cukup tinggi. "Standar yang diminta cukup tinggi. Kita bersyukur Maria disetujui," ucap Tigor.