Permintaan mengirim mitra latih tanding merupakan lanjutan dari penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara KOI dengan IJF pada September lalu. Ini adalah salah satu bagian dari Indonesia Olympic Champions Program yang diusung KOI untuk mendukung pemerintah merealisasikan Desain Besar Olahraga Nasional (DBON).
Dalam kerja sama tersebut, IJF dan KOI berkomitmen untuk membangun kerja sama mutual di bidang edukasi olahraga, aktivitas sosial, marketing, dan media. Selain itu, IJF juga akan membantu peningkatan prestasi judo melalui KOI, salah satunya memberikan beasiswa kepada empat judoka, dua ke Eropa dan dua ke Jepang, untuk melakukan pelatihan intensif hingga kualifikasi Olimpiade Paris.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di sisi lain, Ketua PB PJSI Maruli Simanjuntak mengapresiasi kerja NOC Indonesia yang telah membuka jalan ke IJF. Langkah ini, katanya, sejalan dengan misi yang diusungnya, yakni meningkatkan pamor judo Indonesia di mata dunia. Tak sekadar meloloskan atlet ke Olimpiade, tetapi juga meningkatkan kualitas pelatih hingga wasit.
"Tentu kami sangat gembira dan menyambut baik apa yang sudah dilakukan NOC. Apalagi Presiden IJF berencana datang ke Jakarta dan semoga langkah-langkah positif yang kami lakukan ini dapat menjadi awal sukses judo Indonesia mengharumkan Merah Putih di kancah internasional," ujar Maruli.
(mcy/krs)