Dua petarung Indonesia pernah dipermalukan jagoan Filipina Robin Catalan di ajang ONE Championship. Elipitua Siregar bertekad membalas dendam kepada Catalan pekan depan.
Elipitua akan tampil pada ajang ONE: HEAVY HITTERS yang dihelat di Singapore Indoor stadium, Jumat (14/1/2022) menghadapi Catalan yang punya rekor empat kemenangan dari lima pertandingan ONE Championship.
Dari empat kemenangan itu, dua di antaranya diraih atas petarung Indonesia Adrian "Papua Badboy" Mattheis dan Stefer "The Lion" Rahardian. Catalan mengalahkan Adrian kalah lewat kuncian pada 2018 lalu di Guangzhou, China.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah itu giliran Stefer yang ditundukkan lewat putusan mutlak di depan pendukung sendiri di Istora Senayan pada 2019. Elipitua tahu bahwa dua kekalahan itu begitu menyakitkan untuk Adrian dan Stefer.
Oleh karenanya, Elipitua siap membalaskan dendam dua kompatriotnya tersebut
"Keinginan saya adalah harus bisa menang telak, bahwa kedua senior saya ini kalah mungkin karena belum yakin saja [saat itu], walau memiliki kemampuan yang sangat bagus - entah gugup atau mungkin karena mendengar bahwa Robin Catalan itu juara dunia wushu atau apa pun, kita kan tidak tahu. Semoga bisa [menang] secepatnya di ronde pertama," ujar Elipitua dalam rilis kepada detikSport.
"Saya ingin membuktikan saya bisa menang telak, dan bahwa mereka itu kalah bukan karena kemampuannya kurang, tetapi mungkin karena hal lainnya. Saya beranggapan bahwa kedua senior saya ini berkemampuan bagus, dan seharusnya bisa menang saat itu," lanjut pria berdarah Batak itu.
Elipitua punya modal bagus untuk membalas dua kekalahan seniornya. Ia selalu tampil dominan di ONE Championship dengan catatan empat kemenangan cepat, tiga lewat kuncian dan satu lewat KO/TKO. Satu-satunya kekalahan didapat dari Liu Peng Shuai di mana dia sebenarnya tampil agresif sepanjang duel pada 2019.
Modal berlatih di Bali MMA dianggap bisa jadi modal Elipitua untuk menghadapi Catalan. Di MMA tersebut, Elipitua banyak melatih kekuatan pukulannya.
"Pastinya pelatih striking Bali MMA seperti Kru Don dan Kru Saechan itu sangat penting (untuk mengasah permainan saya), karena mereka memang dikenal sebagai pelatih legendaris. Sebuah kebanggaan bagi saya untuk dilatih secara langsung oleh pelatih kelas dunia seperti mereka," ungkap Elipitua.
"Jika dibilang bahwa kemampuan Muay Thai Robin itu bagus, di Bali MMA juga banyak yang lebih bagus lagi dari dia, dan kita sehari-hari sudah berlatih bersama," urai Elipitua.
"Nah, saya sekarang sparing dengan (petarung Malaysia) Muhammad Aiman, Lamhot Buha dan Prawira yang ada satu divisi di atas saya. Mereka itu juga memiliki kemampuan Muay Thai yang bagus."
Dia berharap bisa mendapat masukan dari Stefer Rahadian agar bisa mengalahkan Robin Catalan.
"Sudah pasti masukannya berguna, karena nanti ada kemungkinan saya akan berangkat bersama Stefer ke Singapura. Jika semuanya lancar - dan mudah-mudahan tidak ada halangan - saya akan berangkat bersama Stefer," tutup Elipitua Siregar.