IOC Desak Federasi Olahraga Internasional Batalkan Event di Rusia

IOC Desak Federasi Olahraga Internasional Batalkan Event di Rusia

Novitasari Dewi Salusi - Sport
Sabtu, 26 Feb 2022 15:33 WIB
(FILES) This file photograph taken on February 23, 2014, shows the Olympic flag and the Russian flag flying during the Closing Ceremony of the Sochi Winter Olympics at the Fisht Olympic Stadium in Sochi. - The World Anti-Doping Agency (WADA) decided on December 9, 2019, to exclude Russia from the Olympic Games for four years, including Tokyo-2020 and Beijing-2022, to sanction the falsification of test data submitted to the agency, a WADA spokesman said after the Executive Committee meeting in Lausanne (Photo by Andrej ISAKOVIC / AFP)
Komite Olimpiade Internasional (IOC) mendesak agar federasi olahraga internasional membatalkan event di Rusia menyusul invasi ke Ukraina (Foto: Photo by Andrej ISAKOVIC / AFP)
Jakarta -

Komite Olimpiade Internasional (IOC) juga bereaksi atas invasi Rusia ke Ukraina. IOC mendesak agar event olahraga di Rusia dibatalkan atau dipindahkan.

Invasi Rusia ke Ukraina telah berdampak ke sejumlah event olahraga. Salah satunya, final Liga Champions yang rencananya digelar di St. Petersburg pada Mei mendatang dipindah ke Paris.

Balapan Formula 1 GP Rusia pada September dicoret dari kalender. Sementara Federasi Ski Internasional (FIS) membatalkan atau memindahkan lima event yang masuk rangkaian Piala Dunia Ski di Rusia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rusia dinilai melanggar Olympic Truce dengan menginvasi Ukraina pada hari Kamis (24/2/2022) waktu setempat, atau empat hari setelah upacara penutupan Olimpiade Musim Dingin di Beijing. Sejumlah tentara Rusia memasuki Ukraina melalui negara sekutunya, Belarusia.

Olympic Truce merupakan gencatan senjata selama Olimpiade untuk memastikan seluruh atlet dan penonton bisa mengikuti event ini dengan aman sampai kembali ke negaranya masing-masing. Olympic Truce dimulai seminggu sebelum upacara pembukaan dan berakhir satu minggu setelah Paralimpiade.

ADVERTISEMENT

"IOC hari ini mendesak semua Federasi Olahraga Internasional untuk memindahkan atau membatalkan event olahraga yang direncanakan digelar di Rusia atau Belarusia," demikian bunyi pernyataan IOC di situs resmi Olimpiade.

"Mereka harus mempertimbangkan pelanggaran Olympic Truce oleh pemerintah Rusia dan Belarusia dan memprioritaskan keamanan atlet."

"Badan Eksekutif IOC menyatakan kekhawatiran mendalamnya soal keamanan anggota Komunitas Olimpiade di Ukraina dan menyatakan solidaritas penuh."

IOC juga mendesak agar bendera dan lagu kebangsaan Rusia dan Belarusia tidak digunakan di event olahraga internasional.

Ini jadi kali ketiga Rusia melanggar Olympic Truce dalam 14 tahun terakhir. Sebelumnya, Rusia menginvasi Georgia saat Olimpiade 2008 dan menganeksasi Crimea tak lama setelah Olimpiade Musim Dingin 2014.

Simak Video 'Rusia Menyatakan Siap Dialog dengan Ukraina':

[Gambas:Video 20detik]



(nds/ran)

Hide Ads