Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) adalah program andalan Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali. Demi menyukseskannya, perguruan tinggi di Indonesia bakal memaksimalkan fasilitas olahraga yang ada.
Hal ini dikatakan Rektor Universitas Negeri Semarang (UNNES) Fathur Rokhman dalam acara peresmian lapangan sepakbola sintetik, Sabtu (26/2/2022) sore WIB kemarin.
Menurut Fathur, lapangan bola sintetik yang dibangun UNNES jadi salah satu cara pihaknya dalam hal ini perguruan tinggi untuk menyukseskan program DBON tersebut.
Sebab DBON bakal dijadikan acuan untuk menciptakan atlet berbakat yang bisa membawa harum nama Indonesia di kancah internasional. Apalagi Indonesia ditargetkan bisa masuk klasemen 5-10 besar di Olimpiade pada tahun 2045.
Maka dari peran perguruan tinggi di Indonesia sangat penting untuk bisa menjaga regenerasi atlet. Sebab sudah banyak atlet dilahirkan dari berbagai universitas di Indonesia,
"Tentu DBON akan membangun kapasitas seluruh masyarakat, seluruh cabor unggulan dari daerah yang nanti bisa bersaing dengan masyarakat dunia," ucap Fathur dalam rilis kepada detikSport.
"UNNES berkomitmen untuk terus menjadi bagian dari DBON ini. Dan akan terus berjalan dan bisa membangun DBON ini sampai terimplementasi," tambahnya.
Oleh karenanya, Fathur berharap perguruan tinggi bisa menjadi laboratorium olahraga nasional agar DBON bisa terimplementasikan dengan baik.
"Saya berharap kepada Pak Menteri, agar perguruan tinggi bisa sebagai laboratorium olahraga nasional. Ketika pemerintah akan membangun sarana prasarana olahraga di daerah maka bangunlah di perguruan tinggi," katanya.
"Kalau sarana prasarana di bangun di perguruan tinggi itu akan menjadi monumen bagi SDM olahraga yang hebat karena olahraga yang hebat. Karena beberapa fasilitas olahraga yang dikelola oleh pemerintah daerah ujungnya juga akan menimbulkan kerugian."
Fathur Rokhman tidak lupa juga mengucapkan terima kasih kepada Menpora Zainudin Amali yang mau menyempatkan diri hadir demi meresmikan lapangan sepakbola sintentik. Ini jadi bukti bahwa Amali sungguh-sungguh menjalankan DBON dan menjadi inspirasi untuk banyak orang.
"Pak Zainudin Amali menginspirasi Indonesia dengan melahirkan DBON," ungkapnya.
"Kalau bonus demografi ini tidak sehat maka Indonesia tidak akan bisa bersaing dengan negara lain. Untuk bisa bersaing olahraga adalah kuncinya," tutupnya.