KOI Janjikan Bonus Bagi Atlet Lolos Kualifikasi Olimpiade 2024

KOI Janjikan Bonus Bagi Atlet Lolos Kualifikasi Olimpiade 2024

Mercy Raya - Sport
Senin, 18 Apr 2022 15:45 WIB
Ketua KOI, Raja Sapta Oktohari.
KOI siapkan bonus untuk atlet yang lolos Olimpiade. (Foto: dok.Istimewa)
Jakarta -

Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Raja Sapta Oktohari menjanjikan bonus bagi atlet yang lolos kualifikasi Olimpiade 2024. Nominal yang diberikan rencananya lebih dari Rp 100 juta.

Oktohari mengatakan itu karena sebagai bentuk apresiasi kepada atlet yang berjuang untuk tampil di Olimpiade. Sebab, hal itu tak mudah.

"Nilai Rp 100 juta itu sangat pantas karena kalau Olimpiade itu bukan hanya menang atau kalah tapi yang lebih penting adalah partisipasinya," kata Okto kepada pewarta ketika ditemui di kawasan Pejaten.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dengan begitu, orang-orang itu diingatkan untuk bisa partisipasi di Olimpiade itu tidak mudah, harus melalui proses kualifikasi selama 2 tahun," lanjutnya.

"Kalau sudah ada yang lolos kualifikasi, artinya dia sudah menang satu jalan karena begitu lolos kualifikasi, dia menyandang gelar Olympian. Masalah menang atau kalah, itu kan tergantung pertandingannya. Atlet di dunia banyak tapi yang jadi Olympian kan sedikit," dia menjelaskan.

ADVERTISEMENT

Langkah ini sendiri sudah pernah dilakukan Okto ketika ia menjadi Chef de Mission Olimpiade Rio de Janeiro 2016. Atlet yang dapat tiket lolos sudah bisa mengantongi Rp 100 juta.

"Beberapa Olimpiade yang lalu, bonus kualifikasi Olimpiade itu selalu ada. Saya pikir Olimpiade yang berikutnya ini rasanya tidak mungkin tidak ada, malah mungkin bisa ditambah (nominalnya)," ujarnya.

Menukil kalender beberapa International F 0ederation (IF), beberapa cabang olahraga sudah ada yang memulai kualifikasi mulai Mei 2022 di antaranya judo dan triatlon. Bahkan, kata Oktohari, ada jadwal perburuan poin Olimpiade yang bersamaan dengan Asian Games 2022 Hangzhou.

"Ini akan terjadi di balap sepeda saat Asian Games bertepatan dengan World Cup yang sudah mulai perburuan poin Olimpiade. Tentu jadwal yang berbenturan ini menjadi tantangan fundamental karena kita harus paham mana agenda prioritas dan NF harus memilih bahwa atlet potensi lolos Olimpiade itu harus mulai difokuskan ke kualifikasi," tambah Okto.

"Kita tidak boleh lagi karena sibuk mengejar ranking multievent, tetapi target utama menuju Olimpiade justru terlewat, sehingga NF harus tahu betul. Termasuk cabor dan nomor yang mendapat sanctioned di multi event. Kita harus bisa memanfaatkannya," kata dia menambahkan.

(mcy/cas)

Hide Ads