.webp)
Sepak Takraw Indonesia berharap bisa mempertahankan medali emas nomor dobel tim putra di SEA Games 2021. Saat ini mereka dalam tahap mematangkan strategi.
Pada multievent yang dijadwalkan bergulir di Vietnam, 12-23 Mei ini, sepak takraw Indonesia menurunkan enam atlet putra gabungan senior dan junior. Mereka akan berlaga di tiga nomor yaitu dobel, quadrant, dan regu.
Menatap penyelenggaraan yang akan berlangsung 20 hari lagi tersebut, tim yang dinahkodai Tri Aji ini pun sudah melakukan persiapan sejak jauh-jauh hari. Dari mulai Pelatnas desentralisasi hingga sentralisasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Latihan sentralisasi sebenarnya baru dilakukan awal April, tetapi kami Pelatnas desentralisasi sejak Januari lalu. Saya memberikan program kepada anak-anak dan dipantau khusus," kata Aji dalam keterangan tertulis Kamis (21/4/2022).
Aji sekaligus menjelaskan alasan menggabungkan tim senior dan junior. Salah satunya karena mempertimbangkan target medali dan proyeksi regenerasi di takraw Indonesia.
"Satu sisi kami butuh pemain-pemain yang matang, tetapi di sisi lain kami juga harus memikirkan regenerasi dengan memberikan pengalaman bagi atlet muda untuk ke depannya," ujar Aji.
"Kami sangat sadar sepak takraw bukan cabor DBON, sehingga kami perlu menyesuaikan tuntutan medali dan juga kompetisi untuk menambah jam terbang atlet-atlet kami," lanjutnya.
Sehubungan itu, Aji berkeyakinan timnya dapat mempertahankan emas di nomor dobel. Kendati ia juga tak menyampingkan terbuka peluang di nomor quadrant dan regu.
Seperti diketahui, pada SEA Games 2019 Filipina, sepak takraw Indonesia merebut satu medali emas, satu perak, dan satu perunggu. Emas tunggal itu direbut oleh Muh. Hardiansyah Muliang dkk di nomor dobel tim putra.
"Kami yakin bisa mempertahankan gelar di nomor dobel. Namun, nomor quadrant juga berpotensi karena lawan terberat yaitu Malaysia juga menurunkan kekuatan baru di SEA Games kali ini," kata Aji.
Sementara itu, pemain sepak takraw nasional Abdul Halim S Radjiu mengatakan saat ini fokusnya tinggal menjaga kondisi mental dan psikologis.
"Untuk fisik kami rasa mampu meski turun di beberapa nomor. Tetapi fokus saya pribadi saat ini lebih ke psikologis bagaimana memotivasi diri dan juga teman-teman lain agar bisa lebih fokus," kata Abdul Halim.
(mcy/cas)
