Windy Cantika Minta Maaf dan Restu ke Ortu Harus Tanding Saat Lebaran

Windy Cantika Minta Maaf dan Restu ke Ortu Harus Tanding Saat Lebaran

Mercy Raya - Sport
Selasa, 26 Apr 2022 20:50 WIB
TOKYO, JAPAN - JULY 24: Bronze medalist Windy Cantika Aisah of Team Indonesia poses with the bronze medal for the Weightlifting - Womens 49kg Group A on day one of the Tokyo 2020 Olympic Games at Tokyo International Forum on July 24, 2021 in Tokyo, Japan. (Photo by Chris Graythen/Getty Images)
Windy Cantika Aisah dengan medali di Olimpiade Tokyo. Foto: Getty Images/Chris Graythen
Jakarta -

Ada atlet-atlet Indonesia yang harus merelakan hari Raya Lebaran jauh dari keluarga. Salah satunya lifter Windy Cantika Aisah. Ia berlebaran tepat Kejuaraan Dunia Junior digelar.

Windy, seperti diketahui, menjadi salah satu dari empat atlet yang dikirim ke Kejuaraan Dunia Junior Angkat Besi yang berlangsung di Heraklion, Yunani, mulai 2-10 Mei mendatang.

Di tanggal yang sama, umat Islam di Indonesia kemungkinan akan merayakan hari Idul Fitri pada tanggal 2 Mei. Windy mengaku cukup sedih dengan kondisi tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pasti perasaannya sedih karena biasanya kalau Lebaran kumpul bersama keluarga. Tapi tiga tahun terakhir tak selalu di rumah," kata Windy di sela-sela latihannya, pada Selasa (26/4/2022).

"Paling minta doa restu orang tua, minta maaf, yang penting mereka sehat," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Windy sendiri saat ini masih berlatih terpusat di Pelatnas PABSI, Mess Kwini, Jakarta, bersama 12 atlet lainnya untuk persiapan SEA Games 2021 di Vietnam. Ia dijadwalkan terbang ke Yunani pada esok malam. Saat ini, masih menunggu visa keluar.

"Latihan sekarang seperti biasa. Makan dan istirahat juga seperti biasa," tuturnya.

Air Mata Windy Cantika

Sementara itu, Wakil Ketua Umum PB PABSI Djoko Pramono mengakui Windy sempat mempertanyakan pengirimannya ke Kejuaraan Dunia.

"Dia kemarin sempat menangis saat menghadap saya. "Aku kok Lebaran bertanding? Aku enggak bisa kumpul (bareng) Ibu," Djoko mengungkapkan.

"Ya, saya hanya bilang, ambil hikmahnya. Mohon kepada yang Kuasa. Emas. Hikmahnya itu. Iya bapak katanya. Sambil nangis tapi."

(mcy/krs)

Hide Ads