Indonesia terancam batal kirim atlet atletik nomor tolak peluru di SEA Games 2021. Kekurangan negara yang menjadi peserta lomba jadi faktor penyebabnya.
Delegation Registration Meeting pada Selasa (3/5), telah mengumumkan bahwa dua nomor dari cabang atletik yaitu tolak peluru putri dan lontar martil putra hanya diikuti dua negara saja.
Tolak peluru diikuti Indonesia dan Thailand, sedangkan lontar martil hanya diikuti Malaysia dan Thailand. Padahal menyesuaikan aturan, satu event akan digelar jika nomor tersebut diikuti minimal tiga negara.
Hasil keputusan ini pun secara otomatis mempengaruhi cabang olahraga atletik Indonesia, yang akan mengirim Eki Febri Ekawati, sebagai wakil di nomor tolak peluru putri pada SEA Games nanti.
Eki terancam tak bisa tampil karena nomornya berpeluang tidak dipertandingkan di multievent terakbar regional ASEAN tahun ini. Merespons itu, Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI), Tigor Tanjung, belum memutuskan lebih lanjut terkait nasib atletnya.
"Peserta hanya Indonesia dan Thailand. Kami masih menunggu petunjuk dari KOI (Komite Olimpiade Indonesia) terkait keberangkatan Eki," kata Tigor seperti dikutip dari Antara.
"Saya menyayangkan kenapa Vietnam tak menurunkan wakilnya," tambahnya.
Sebagai catatan, Eki menjadi salah satu andalan Indonesia, khususnya atletik untuk mendulang medali. Catatan prestasi Eki di multiajang olahraga dua tahunan ini cukup baik.
Pada SEA Games 2017, ia berhasil meraih medali emas setelah berhasil membuat tolakan sejauh 15,39 meter. Ia mengalahkan pesaingnya dari Thailand, Areerat Intadis (15,33 meter) dan Sawitri Thongchao (14,26 meter) yang masing-masing merebut medali perak dan perunggu.
Sementara di SEA Games 2019, Eki memperoleh medali perak. Ia dikalahkan Areerat, yang berhasil memperbaiki catatan tolak pelurunya sejauh 15,80 meter dan menggenggam medali emas. Sementara itu, Eki membukukan tolakan terbaiknya 15,08 meter.
Simak Video "Budidaya Ikan Koi Raup Cuan Ratusan Juta Rupiah"
[Gambas:Video 20detik]
(mcy/bay)