Chef de Mission (CdM) kontingen Indonesia Ferry Kono masih berupaya agar nomor tolak peluru putri dapat dipertandingkan di SEA Games 2021.
Hal itu disampaikan Ferry yang juga Sekretaris Jenderal Komite Olimpiade Indonesia (KOI). Ia berkaca pada cabang olahraga diving yang hanya diikuti dua negara peserta, tapi panitia penyelenggara tetap mempertandingkannya.
"Khusus tolak peluru memang secara resmi VIESGOC (Panitia Penyelenggara SEA Games Vietnam) mengirimkan email untuk membatalkan nomor tersebut. Namun, kami masih berharap VIESGOC memperhatikan surat yang dikirimkan Asian Federation agar tetap mempermainan nomor tersebut," kata Ferry ketika ditemui di Hall Basket Gelora Bung Karno, Minggu (8/5/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ferry masih optimistis karena cabor atletik baru bermain pada 14 Mei sehingga masih ada waktu untuk memperjuangkan nomor tolak peluru putri.
"Itu semua masih bisa berubah karena cabang diving juga dilakukan 2 negara dan diloloskan oleh panitia. Memang Indonesia tak main di nomor itu, hanya 2 negara peserta tapi panitia tetap memutuskan untuk tetap dimainkan. Jadi kami masih berupaya agar tolak peluru juga bisa diperjuangkan," dia mempertegas.
Ferry sekaligus menyampaikan bahwa Eki Febri Ekawati, atlet tolak peluru putri Merah Putih, masih masuk dalam SK tim Indonesia yang akan diberangkatkan. Andai kata gagal, ia menegaskan, itu bukanlah kesalahan si atlet.
"Mudah-mudahan (berangkat) dia sudah bagian dari tim Indonesia. Seperti Filipina lalu, di mana hoki sudah siap bertanding tapi karena satu dan lain hal mereka akhirnya tak bisa bertanding. Itu kan bukan salahnya atlet."
Berbeda dengan tolak peluru yang masih harap-harap cemas, cabang angkat besi putri sudah dipastikan dipertandingkan di SEA Games yang tahun ini digelar di Vietnam.
Indonesia sendiri akan mengikuti tujuh kelas yaitu 45 kg (Siti Nafisatul Hariroh), 49 kg (Windy Cantika Aisah), 55 kg (Natasya Beteyob), 59 kg (Sarah), 64 kg (Tsabitha Alfiah Ramadani), 71 kg (Restu Anggi), dan +71 kg (Nurul Akmal). "Semua nomor angkat besi tak ada yang dibatalkan sehingga masih berjalan seperti semula," kata Ferry.
(mcy/krs)