Pencak silat Indonesia akan berupaya meraih tiga medali emas di SEA Games 2021. Hasil itu harus mereka wujudkan demi memenuhi target empat emas.
Pencak silat sejatinya menargetkan empat emas di multiajang olahraga negara-negara Asia Tenggara di Vietnam. Dua emas itu salah satunya diharapkan datang dari nomor seni tunggal putri Puspa Arumsari dan regu putra (Nunu Nugraha, Asep Yuldan Sani, dan Anggi Faisal Mubarak).
Tapi sayangnya hasilnya berkata lain. Mereka hanya keluar sebagai runner up. Sedangkan ganda putri Riska Hermawan dan Ririn Rinasih yang potensinya diperkirakan fifty-fifty mampu meraih emas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan hanya satu medali emas yang tercapai, membuat pencak silat Indonesia harus berjuang lebih maksimal di nomor tanding. Kebetulan ada 10 kelas yang akan dipertandingkan, yakni dua kelas kategori putri dan 8 kelas kategori putra.
"Ya sebenarnya dari segi penampilan Puspa dan regu putra tak ada masalah saat di final kemarin. Mereka penampilannya bagus, tapi hasilnya justru berkata lain. Malah ganda putri yang kami prediksi 50:50 karena lawannya tuan rumah justru jadi unggulan dan raih emas. Ya, di nomor seni itu memang subjektifnya masih tinggi kan. Jadi akhirnya kita juga tak bisa protes, meskipun hasilnya di luar perkiraan kita," Pelatih kata Kepala Tim Pelatnas Pencak Silat Indro Catur Haryono, saat dihubungi pewarta, Kamis (12/5/2022).
"Karena kalau Puspa menang, Filipina tak akan dapat (medali emas), begitupun beregu putra jika menang, Thailand tak akan dapat. Tapi walaupun begitu, nomor seni kita tetap juara umum karena meraih 1 emas dan dua perak," ujarnya.
"Nah, untuk tanding sebenarnya peluangnya hampir sama semua. Artinya, di atas kertas kami cukup diunggulkan karena dari sisi kemampuan dan ketangkasan sama. Jadi kalau pertandingan berjalan normal, yang menang ya menang, yang kalah ya kalah. Tapi dengan kondisi seperti ini, ya kami masih positif thinking dengan pertandingan besok karena nilai itu akan terlihat dari proses by proses," dia menjelaskan.
Di nomor tanding pencak silat, Indonesia akan berjuang mulai dari quarterfinal yang bergulir Jumat (13/5). Ada empat pesilat putra yang akan bertanding di kelasnya masing-masing. Mereka ialah Khoirudin Mustakim yang akan menghadapi Aniq Asri bin Mohamad Yazid (Singapura) di kelas 50-55 kg, Muhamad Yachser Arafa versus John Nicholas Adante (Filipina) di kelas 55-60 kg, Hanifan Yudani Kusumah versus Nguyen Trung Phuong Nama (Vietnam) di kelas 60-65 kg, dan Iqbal Candra Pratama versus Moch Al Jufferi bin Jamari (Malaysia) di kelas 70-75 kg.
"Di samping Hanifan dan Iqbal, atlet lain sebenarnya potensinya hampir sama. Hanya di lapangan lihat kondisinya seperti apa. Nanti siapa yang tidak dirugikan itu yang punya kans besar untuk mendapat medali emas," kata Indro.
"Tapi target kami empat emas dan kami masih optimistis bisa memenuhi itu. Entah dari mana kita lihat. Semua berpeluang tergantung situasi di lapangan. Kadang-kadang situasi nonteknis ini yang tak bisa diantisipasi. Insyaallah bisa (tiga emas terpenuhi)," kata dia mengharapkan.