Emas SEA Games sudah diraih atlet balap sepeda Zaenal Fanani. Kini, ia mengincar tiket ke ajang lebih tinggi, Olimpiade.
Hal itu disampaikan pelatih Timnas MTB-Cross Country Olympic (XCO) Indonesia Oki Raspati. Dalam penuturannya, Fanani sedianya akan dipersiapkan untuk Asian Games di China pada September 2022.
Sebab multievent terbesar di Asia itu ditunda hingga waktu yang belum ditentukan, maka ia pun mengubah fokus atletnya tersebut ke level yang lebih tinggi lagi, yakni lolos Olimpiade. Terlebih, tri semester pertama perhitungan poin Olimpiade 2024 di Paris sudah mulai dilakukan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Awalnya kalau kami berhasil (di SEA Games) lanjut dengan Asian Games. Tapi karena multieventnya mundur kemungkinan persiapan untuk SEA Games Kamboja lagi," sebut ketika ditemui di Hutan Kota Plataran, GBK.
"Lalu Olimpiade 2024 di Paris, karena tahun depan itu sudah mulai pencarian poin. Jadi perbanyak ikut kualifikasinya seperti Kejuaraan Dunia dan event lain sekitar Maret-April," dia menambahkan.
Oki menjelaskan, Fanani akan diproyeksikan untuk mendapat jatah dari zona Asia. Untuk mewujudkan itu, setidaknya Fanani yang baru menjuarai SEA Games ini minimal harus ikut tiga seri world cup tahun depan dan kejuaraan Asia dengan minimal masuk tiga besar.
"Memang PR-nya (Pekerjaan Rumah) berat karena bersaingnya lebih banyak. Kalau ada Asian Games mungkin bisa dilihat (peta kekuatannya) seperti apa. Saat ini negara yang terbaik masih China, Jepang, Kazakhstan. Negara-negara itu sepeda di XCO (mendominasi). Jadi Fanani harus ditingkatkan lagi."
Uji Coba Pertama Usai SEA Games
Di sisi lain, Fanani juga akan mempersiapkan diri mengikuti seri UCI MTB Eliminator World Cup 2022 yang berlangsung di Palangkaraya, 28 Agustus mendatang.
"Anak-anak dipersiapkan (mengikuti ajang balap sepeda dunia itu) tapi enggak tahu akan ada TC lagi atau tidak," kata Oki.
"Kalau ada berarti punya waktu itu untuk meningkatkan Fanani lagi karena dengan modal setelah SEA Games (power) masih ada. Tinggal disesuaikan kebutuhannya. Kalau di nomor eliminisasi itu lebih ke trek-trem pendek jadi speed dan powernya harus ditambahkan lagi."
"Kemudian teknik dan skillnya karena segalanya itu kan berbeda," lanjutnya.