Pebalap andalan Honda Racing Indonesia Avila Bahar pede menghadapi Indonesia Sentul Series of Motorsport (ISSOM) bulan depan. Ini setelah Avila juara di Malaysia.
Avila mengikuti Kejuaraan Malaysia Championship Series (MCS) di kelas Super Production 1600cc (SP2) di Sepang International Circuit, Sabtu-Minggu (18/6-19/6) kemarin. Avila menggunakan mobil Honda Jazz yang dipersiapkan oleh team R Engineering dan disupervisi oleh Honda Malaysia Racing Team (HMRT).
Pada debutnya tersebut, Avila tampil luar biasa ketika dia mampu menguasai dua race yang digelar sepanjang weekend, baik di Race 1 maupun Race 2. Pada race pertama, Avila unggul 30 detik dari pebalap Malaysia yang berada di belakangnya.
 Pebala Honda Racing Indonesia Avila Bahar menjuarai kelas Super Production 1600cc (SP2) di Kejuaraan Malaysia Championship Series (MCS) akhir pekan kemarin. Foto: dok.Avila Bahar |
Start dari posisi kedua, Avila mampu menyalip lawannya dan mempertahankan selama 60 menit. Hasil tersebut membuat Avila berhak start terdepan di Race 2 yang juga berlangsung selama 60 menit.
Meski mendapat success penalty time selama 15 detik karena menjuarai Race 1, Avila berhasil menuntaskan di posisi pertama tanpa perlawanan.
Mahasiswa Vokasi Universitas Indonesia itu senang bisa menyudahi balapan pertamanya di luar Indonesia dengan hasil luar biasa ini. Terlebih, dia bisa sekaligus belajar soal teknik membalap dari pebalap internasional.
"Wah senang sekali bisa belajar banyak di MCS. Jadi tahu soal management tyre, pitstop strategy, terus paling asyik karena saat start posisi kedua, di race dua, saya bisa langsung overtake pembalap terdepan di tikungan kedua lap pertama, dan akhirnya terus memimpin sampai juara di akhir lomba. Bahagia luar biasa," tutur Avila dalam rilis kepada detikSport.
Setelah tampil di Malaysia, Avila akan turun di putaran kedua ISSOM bersama tim Honda Racing Indonesia 2-3 Juli, diundur dari seharusnya akhir pekan ini, 25-26 Juni. Hasil ini disebut bisa meningkatkan kepercayaan diri Avila menghadapi balapan tersebut.
"Senang sekali karena Avila adaptasinya langsung jadi. Balapannya 1 jam dan ada 1 x pitstop. Di pitstop juga boleh ganti pebalap, tapi Avila memilih balap sendiri aja. Jadi, ini kan pengalaman baru juga buat Avila," tutur ayah Avila, Alvin Bahar, yang turut mendampingi putranya tersebut.
Baca juga: ISSOM 2021: Akhir Manis Avila Bahar |
