Setelah sukses digelar selama tiga tahun berturut-turut, kompetisi Piala Presiden Esports kembali digelar pada 10 Agustus mendatang. Juara turnamen ini bakal dikirim main di Kejuaraan Dunia di Bali akhir tahun ini.
Hal itu disampaikan Kepala Staf Kepresiden RI Moeldoko, dalam jumpa pers virtual, pada Kamis (4/8/2022). Menurutnya, pemerintah memiliki semangat yang kuat untuk bersama-sama dalam memajukan olahraga e-sport.
Untuk itu, ajang ini pun tidak sekadar bermain game tapi kejuaraan ini menyiapkan karier jangka panjang bagi para atlet untuk berprestasi lebih tinggi lagi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Piala Presiden tahun ini jadi ajang keempat. Kita ingat pada 2019 masih tertatih-tatih. Tahun berikutnya kendalanya ada lagi, ada COVID-19, tapi sekali lagi dari pendaftaran, kualifikasi, grand final semua berjalan baik karena anak-anak punya semangat kuat atas hadirnya e-sport ini" kata Moeldoko.
"Berikutnya pada 2021, kita sudah bisa menghadirkan dua game nasional buatan Indonesia yang akan berkembang dari waktu ke waktu. Pada Piala Presiden 2022 kali ini akan men-support dua cabang game dan bagi mereka yang menjadi juara dapat mengikuti Kejuaraan Dunia di Bali, Desember ini."
"Untuk itu, kami berharap e-sport ini bisa memberikan efek domino yang akhirnya ekosistemnya semakin kuat. Satu sisi penyelenggaraan semakin baik, berikutnya pemain-pemainnya semakin unggul, konten lokal semakin meningkat sehingga dampak ekonomi semakin tinggi, dan kita semakin punya peran penting dalam petandingan tingkat global ini," ujarnya.
Hal serupa diungkapkan Ketua Harian Pengurus Besar Esports Indonesia (PB ESI) Komjen Polisi Bambang Sunarwibowo. Menurutnya, Piala Presiden dapat menjadi wadah unjuk bakat bagi pada talenta esport di Tanah Air.
"Piala Presiden Esports yang rutin diselenggarakan setiap tahunnya menjadi bukti nyata bahwa eskosistem esport Indonesia sudah semakin berkembang. Tidak hanya dari sisi atlet tapi juga indrustrinya," kata Bambang.
"Para penyelenggaraan Piala Presiden Esport tahun ini, adanya pertemuan antara atlet pro dan amatir untuk bertanding secara kompetitif di tingkat nasional dapat meningkatkan kemampuan masing-masing atlet maupun tim. Tak hanya memperebutkan gelar juara tapi sekaligus sebagai kesempatan mengikuti turnamen esport skala internasional pada Desember mendatang," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana Piala Presiden Esport 2022 Rangga Danu Prasetyo menjelaskan turnamen yang mengusung konsep beyonderfull ini akan mempertandingkan sejumlah cabang game yaitu lokapala, battle of staria dewa, mobile legends, PUBGM, free fire, dan satu game lokal dari sistem submission.
Adapun seremoni kick off akan dilakukan pada 10 Agustus mendatang dengan target peserta tak kurang dari 150 ribu atlet.
"Piala Presiden Esports 2022 adalah persembahan esport untuk negeri, merayakan bagaimana bibit-bibit muda berkompetisi untuk jadi yang terbaik mengharumkan Tanah Air," kata Rangga.
"Harapannya, Piala Presiden Esport 2022 memberikan sumbangsih bagi kemajuan bangsa dan generasi muda di kancah esport," tambahnya.
Selain trofi dan kesempatan untuk menapaki jenjang kompetisi bertaraf internasional, para atlet dan tim yang bertanding akan berjuang untuk memperebutkan hadiah total Rp 1,8 miliar.
(mcy/aff)