Pada ASEAN Para Games 2022 Solo, Indonesia berhasil meraih juara umum dengan perolehan medali terbanyak, 175 medali emas, 144 perak, dan 107 perunggu. Beberapa di antaranya datang dari cabang olahraga para-panahan yang berhasil menyabet tiga emas, dua perak, dan dua perunggu.
Di Antara medali-medali itu, 3 diantaranya adalah milik Kholidin. Ia adalah atlet para-panahan yang menyumbang prestasi gemilang di ASEAN Para Games 2022 ini. Pria berusia 45 tahun ini banyak menarik perhatian massa karena ia juga telah lama dikenal sebagai penjual bubur di kios 'Bubur Ayam Bang Udin', yang terletak di Jl. Timor no. 25, Jakarta Pusat.
Jika tak sedang berada di Training Center untuk mempersiapkan kompetisi, Udin, begitu ia akrab disapa, biasa mengisi paginya dengan berjualan bubur. Gerobak yang sudah disiapkan dari rumah akan didorong ke lokasi jualan dengan bantuan dari karyawannya. Dari belakang, Udin mengikuti gerobaknya dengan sepeda.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan tangan kirinya, Udin selalu terlihat cekatan menyiapkan hidangan bubur di kiosnya yang selalu ramai pembeli. Meski tangan kanannya tiada, Udin tak pernah terlihat kesulitan melakukan kegiatan ini. Dengan piawai, ia meramu dan menyajikan hidangan khas pagi hari ala Jakarta itu.
"Awal jualan bubur itu tahun '94. Saya minta ke kakak untuk dicarikan pekerjaan, yang penting halal. Terus kakak saya bilang, 'Ada nih bantuin jualan bubur atau cuci-cuci mangkok, goreng-goreng,' gitu." kenang Udin untuk program Sosok detikcom (14/8/22).
Berbekal ilmu dari kakaknya, Udin akhirnya memiliki usaha bubur ayamnya sendiri. Dalam perkembangannya, Bubur Ayam Bang Udin sempat memiliki lima cabang. Namun, kini hanya tersisa dua, yaitu di Jl. Timor no. 25 dan di Jl. Timor no. 9 kawasan Jakarta Pusat.
Dengan harga 13 ribu per mangkok, pelanggan sudah bisa menikmati semangkuk bubur hangat dengan taburan ayam suwir, kedelai, daun bawang, bawang goreng, kerupuk, dan emping. Tekstur bubur putihnya yang cair dan bercita rasa gurih sangat cocok untuk sarapan sebelum mulai beraktivitas. Jika ingin santapan yang lebih kenyang, disediakan pula sate usus dan telur ayam kampung untuk melengkapi sajian bubur.
Meski telah lama berdiri, Bubur Ayam Bang Udin bukannya tidak pernah mengalami kendala penjualan. Salah satu kendala terbesar adalah saat awal pandemi COVID-19 melanda. Banyaknya area kantor yang memberlakukan sistem kerja dari rumah, membuat jumlah pelanggan Bubur Ayam Bang Udin berkurang drastis.
Udin juara, lapak bubur kena imbasnya. Halaman berikutnya.