Kejuaraan Dunia Panjat Tebing 2022: Ini Target untuk Tim Indonesia

ADVERTISEMENT

Kejuaraan Dunia Panjat Tebing 2022: Ini Target untuk Tim Indonesia

Mercy Raya - Sport
Sabtu, 24 Sep 2022 17:14 WIB
SALT LAKE CITY, UTAH - MAY 28: Kiromal Katibin of Indonesia celebrates breaking the speed world record with a 5.258 during the speed climbing qualifications of the IFSC Climbing World Cup at Industry SLC on May 28, 2021 in Salt Lake City, Utah. (Photo by Andy Bao/Getty Images)
Foto: Getty Images/Andy Bao
Jakarta -

International Federation of Sport Climbing (IFSC) Climbing World Cup 2022 secara resmi digelar di Jakarta, pada Sabtu (24/9/2022). Tim Indonesia punya target berbeda di tiap nomor.

Ketua Umum Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Yenny Wahid mematok target terpisah pada dua nomor yang dipertandingkan di kejuaraan yang merupakan seri terakhir kategori speed tersebut.

"Nomor speed kami target pasti emas, atau minimal 3 besar tapi yang utama emas. Target speed ini untuk putra dan putri ya. Kalau putra semoga bisa peringkat satu dan dua, kalau putri minimal peringkat ketiga," kata Yenny kepada pewarta.

"Namun untuk lead, kami ingin menaikkan peringkat targetnya," lanjutnya.

Bukan tanpa alasan Yenny mencanangkan ambisi tinggi tersebut. Indonesia tercatat memiliki atlet-atlet panjat tebing andalan yang kini menduduki ranking satu dan dua dunia speed men yaitu Veddriq Leonardo dan Kiromal Katibin.

Sedangkan sektor putri, Indonesia memiliki Rajiah Sallsabillah yang menempati urutan ke-14 dunia. Kemduian Nurul Iqamah pada posisi 18, dan Alivany Ver Khadijah pada urutan ke-27.

Merah-Putih juga memiliki atlet pelapis yang bakal menjadi andalan dari sektor putri yaitu Susan Nurhidayah dan Puja Lestari. Keduanya kini masuk dalam top 73 dunia.

Dari kategori lead, menukil laman IFSC-climbing, Indonesia menempatkan wakilnya di ranking 100-an di IFSC Climbing World Cup 2022.

Peringkat terbaik dimiliki Musauwir yang berada di urutan ke-93. Kemudian Muhammad Rizky Syahrafl Simatupang di posisi ke-131, serta Muhammad Ferza Fernanda Abdi di peringkat 147 dunia. Sedangkan secara national team berada di peringkat ke-27.

Sebelumnya, Yenny Wahid juga menegaskan bahwa persoalan lead bukan hanya melibatkan atlet saja, namun ketersediaan pembuat jalur berstandar internasional. Hal ini lah yang masih FPTI lakukan untuk membuat pondasinya lebih dulu dengan harapan buahnya dapat dipetik saat Olimpiade 2028 di Los Angeles.



Simak Video "Menpora Buka Climbing World Cup 2022 di Jakarta: Saya Sangat Bangga"
[Gambas:Video 20detik]
(mcy/nds)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT